Tuesday, July 28, 2015

Ube Purple Yam Ice Cream

Udah sebulan ini rajin bikin ice cream saking panasnya. Kalo yang ini ice cream yang biasanya dibuat oleh orang philipina. Warnanya ungu menarik. Aroma dan rasa santan mengingatkan saya dengan ice cream 'puter Dung Dung' yang biasa dijual oleh penjual ice cream yang lewat depan rumah atau suka nongkrong depan sekolah (TK - SD) jaman saya. Biasanya penjual memakai gerobak atau naik sepeda.
Purple yam atau talas ungu sendiri sebenarnya tidak terlalu ungu menurut saya (setidaknya itu yang saya jumpain di asia shop), ngga tahu ya kalo di philipina atau mungkin di indonesia ( bogor yang terkenal dengan talas ungu). Ketika salah satu teman yang pernah tinggal di philipina menunjukkan foto ice cream ube yang dijual sana, warnanya ungu pekat. Jadi rada mikir saya, jangan jangan pake pewarna makanan tambahan?
Memang, 3 hari lalu saya sempat browsing, ada yang berwarna ungu, tetapi memakai campuran buah naga yang agak berwarna ungu (saya belum mencoba kalo versi yang ini).

Ini adalah ice cream ube yang pertama saya buat tanpa pewarna ungu tambahan

Sedang yang ini versi kedua yang saya buat dengan menambahkan pewarna makanan ungu

Oh iya, ice cream ini bisa dikonsumsi orang yang menghindari kuning telur dalam pembuatan ice cream. Memang struktur ice cream ini tidak selembut dengan menggunakan kuning telur.



                                              Ube Purple Yam Ice Cream


Bahan :

1.  170 gr Ube (misal tidak ada pake ubi jalar ungu juga bisa), kukus. Haluskan
2.  170 gr Santan
3.  255 gr Whipped cream
4.  255 gr Susu segar
5.  85-100gr Susu kental manis (kalo suka manis boleh ditambahkan)
6.  170gr Macapuno (kelapa keruk yang sudah dikasi sirup gula, biasanya dijual dalam gelasan. atau bisa diganti dengan kelapa muda yang sudah dikerok.
7.  2 sdt Vanila extract



Cara membuat :

1. Panaskan susu segar, santan, susu kental manis, vanila dalam panci, api kecil, hingga matang, sambil diaduk aduk dengan whisk. Dinginkan
2. Kocok whipped cream hingga kental, campurkan ke dalam susu dan santan yang sudah dingin. Masukkan ke kulkas minimal 4 jam (saya biarkan semalam).
3. Nyalakan mesin ice cream, masukan whipped cream+santan+susu secara pelan pelan. Kalo sudah 20 menit (sudah keliatan creamy), masukan ube halus secara pelan pelan. Masukkan juga Macapuno/kelapa muda.Kocok terus dengan mesin ice cream kira kira 5-10 menitan. Oh iya, kalo warna dirasa masih terlalu pucat, silahkan diberi pewarna makanan berwarna ungu.


Selamat mencoba.



Putri Salju

Udah lama banget ga bikin kue yang satu ini. Kayaknya sih terakhir kali bikin, sewaktu saya masih tinggal lama di jogja (th 2004). Kalo dulu lama ngga bikin karena bosen liat putri salju. Tiap liat ada kue kering, di situ ada putri salju.

Semalem, pas lagi jalan jalan di blog lain, tiba tiba ngeliat putri salju lagi. Kok jadi pingin ya?  Kue yang satu ini memang ada dimana mana, di belahan dunia manapun. Di austria (austria-jerman) disebut vanillekipferl. Biasanya kue ini tersaji dengan kue kue kering lain waktu perayaan natal. Pas baca blognya mba Endang JTT, liat ada yang mirip, namanya mexican wedding cookies.

Ah, makin bingung saya, mau bikin yang mana nih (maksudnya ngikutin kiblat resep mana). Pas check rak bahan bahan kue, ngerasa aman. Ada gula donat yang selalu adem di mulut, 1kg. Trus ada almond bubuk, 1.5kg. Tapi karena buat ngobatin rasa kangen aja, bikin sedikit aja.

Sebenarnya, pingin bikin putri salju yang beda. Dikasi buah, misal rapsberry atau blueberry. Tapi, pas coba maduin 2 resep (Putri salju ama maxican wedding cookies), kok rasanya kuat gurih (ngeju +susu), ga pas deh gabung ama buah. Ya sudah, buah sementara skip aja. Ntar buat eksperimen yang lain (waktu lalu sempat eksperimen Rapsberry Sakura Bakpia).

Nah ini resep yang udah saya modifikasi semalem. Hasilnya..nom ..nom..nom..enaaakk



Putri Salju



Bahan :
250gr Butter dingin (pilih yang kuat aromanya)
80 gr Gula halus
1 1/2 Vanila extract
1/2 sdt Garam
80gr Almond bubuk (saya pake yang halus, yang biasa buat macarons)
70gr Keju parmesan
250gr Terigu protein rendah
70gr Maizena
1 sdm Susu bubuk full cream

Taburan
100-180gr Gula donat + 3 sdm Susu bubuk full cream


Cara membuat :

1.Panaskan oven 160 derajat
2.Potong kecil kecil butter dingin (yang sudah dimasukan kulkas semalem ), campur dengan gula halus, garam, vanila extract. Kocok selama 2 menit  dengan kecepatan rendah (tercampur rata).
3.Tambahkan keju parmesan, almond bubuk, susu bubuk, aduk rata dengan sendok kayu.
4. Masukan terigu yang sudah dicampur dengan maizena (diayak sebelumnya) ke dalam campuran adonan butter. Aduk rata.
5. Cetak adonan sesuka hati (saya cukup bikin bulat bulat seperti membuat nastar). Taruh diatas loyang yang sudah dialasi baking paper.
6.Panggang selama 25 menit di rak tengah.
7.Gulingkan ke gula donat yang sudah dicampur dengan susu ketika kue masih dalam keadaan hangat.




Wednesday, July 22, 2015

Mango Lassi Ogura Cake

Rencana siang ini mau bikin mango lassi, seger ( suhu di luar 34 derajat). Tapi begitu buka kulkas, kok tiba tiba berubah pikiran. Waktu lalu sempat liat di mr google Ogura cake bersliweran. Duh, bikin penasaran. Cuman belum sempat mau bikinnya. Begitu pegang mango pure jadi kepingin eksekusi Mango Ogura yang resepnya bersliweran dunia maya. Cuman karena mood lagi pingin Mango Lassi, makanya resepnya kuutak utik menjadi Mango Lassi Ogura. Rasanya lumayan. Manisnya sedang. Soft banget, lebih lembut daripada chiffon cake (jadi agak susah diiris). Berhubung saya kurang sabaran, cake udah saya potong duluan dalam keadaan hangat. Jadi irisannya kurang begitu halus deh.

Ini dia resepnya :

Mango Lassi Ogura Cake



A. 20ml susu kental manis
     35ml plain yogurt
     80ml pure mango
     2 tetes air mawar (optional)
     1/4 sdt Cardamon bubuk
     1 sdm Lemon juice (optional)
     45 ml minyak jagung
     5 kuning telur
     1 telur utuh
     70gr tepung terigu/cake flour
     1/4 sdt garam

B  5 putih telur
    1/4 sdt cream of tar tar (optional)
    65gr gula castor


Cara membuat :

1. Campur dalam gelas/cangkir susu kental manis, yogurt, pure mango, rose water, cardamon bubuk. Aduk hingga tercampur rata.
 

2. Kocok telur, masukan minyak jagung, yogurt, aduk rata. tambahkan lemon juice, garam, dan terigu yang sudah diayak. Aduk hingga tercampur rata.

3. Bahan B kocok hingga stiff peak.

4. Tambahkan bahan B ke bahan A yang sudah menjadi adonan halus.

5.Masukan ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti.

6.Panggang dengan metode Au bain marie, rak bawah oven,  di suhu 160 derajat selama 60 menit.

Maple, ahorn pun pas untuk selimutin tempe




 Sabtu 11 juli 2015 lalu pas banget suhu lagi bagus, tidak terlalu panas (setidaknya di bawah 30 derajat dan sedikit mendung. Aman lah untuk hiking. Kesukaan saya dan suami ada jalan, hiking ke hutan atau gunung.
Kalo pas hiking, pasti ada kesibukan masing masing antara saya dan suami. Suami sibuk dengan kameranya. Hewan hewan kecil, serangga selalu jadi sasaran kameranya. sedangkan saya sibuk mengamati pohon pohon, dedaunan, bunga serta buah buahan yang tumbuh liar. Sangat mengasyikan kalo kita tidak sengaja menemukan Rabsberry, strawberry atau blueberry yang tumbuh liar.

Pernah suatu saat, kita berdua hiking (baca dalam buku panduan hiking setempat, jarak tempuh 4 jam). Suami sempat sesumbar,"4 jam, kecil" ketika melewati sebuah tikungan. Di situ tertulis, jarak tempuh pendek. Karena kita biasa berjalan jauh, maka suami memutuskan untuk ambil jalur lain, yang lebih jauh. Setelah 4 jam berjalan..loh kok belum sampai..jalan lagi..belum sampai juga, air dalam botol minuman sudah menipis. Sementara kita hanya bawa bekal 2 buah apel, dan sudah habis pula. Apes. Sementara hari sudah mulai gelap, kita masih di tengah hutan. Ketika saya menengok hp saya. NO SIGNAL. Waduuh, hampir mewek. Yang ada sepanjang jalan saya hanya menggerutu, kelaparan dan kehausan, kaki pegel.



Sayapun bolak balik bertanya ke suami, masih berapa lama lagi kita berjalan. Dan suamipun hanya bilang,'kata buku panduan si..bla bla bla.."
Arrggggh masa bodo dengan buku panduan wilayah hiking. Padahal kita jalan tidak santai, ritme jalan seperti biasa saat hiking. Istirahatpun kita hanya sekitar 20 menitan.

Adalah sesuatu yang membuat saya dan suami benar benar merasakan bahagia ketika kami dalam keadaan kelaparan. Yah, kita menemukan beberapa strawberry liar. Kitapun berebut. Walopun jumlahnya bisa dihitung pake jari dan bentuk strawberry liar amat sangat mini, tapi cukup untuk membuat tenggorokan kami lega. Dan tidak jauh dari tempat situ, ada beberapa jamur besar (tentu yang bisa dikonsumsi), tumbuh dengan suburnya. Alhamdulillah, kita buru buru memasukan ke ransel, dan melannjutkan perjalanan sebelum  malam gelap. 8 jam sudah, kita berhasil keluar hutan.


Back ke Maple. Dari dulu saya suka pohon unik ini. Pertama saya suka daunnya yang berubah warna kalo musim berubah. Dari hijau kalo musim panas, merah kalo musim gugur. Menarik. Kedua, saya suka sirup maple. Sirup dari pohon ini mahal, lebih mahal daripada sirup lainnya. Dan kelas dari sirup inipun berbeda beda. Dari grade A yang paling bagus, hingga kelas C yang warnanya agak gelap, tapi tetap manis. Ketika sirup ini dibuat, cairan diambil dari pohon. Sirup ini tidak terlalu manis. Untuk menjadi sirup yang bagus, harus melalui proses penyulingan/pengolahan. Untuk 125ml sirup maple, dibutuhkan 4 L cairan dari pohon maple. Ketiga, saya suka manfaat lain daun maple, misal untuk menyembuhkan pegal di kaki, atau sebagai pengganti daun anggur.


Ketika kami hiking sabtu lalu, saya menemukan beberapa pohon maple yang tidak terlalu tinggi. Saya coba mengamati daun daunnya yang bagus. Seketika, saya inget kedelai yang sedang saya rendam di rumah. Ya, tempe bungkus daun. Hmm..saya kangen tempe bungkus daun. Saya berpikir, bagaimana kalo tempe bungkus daun maple? Tekstur daun maple mirip dengan tekstur daun pisang. Hanya saja, lebar daun maple tidak selebar daun pisang. Tak apalah, saya akan tetap mencoba, karena di jogja saya pernah membeli tempe yang dibungkus daun Waru (kira kira lebar sama dengan daun maple yang besar). Daun maple dari hutan pasti aman lah, bebas dari semprot tentunya. Dan, sayapun mengambil 4 lembar daun maple yang paling lebar menurut saya. 2 lembar saya gunakan untuk menyembuhkan pegel pegel di kaki. Yang 2 lembar lagi, saya gunakan untuk membungkus kedelai.

Alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan. Tempe yang saya buatpun jadi bagus. rasanya mirip dengan tempe dibungkus daun pisang, akan tetapi tetap ada aroma harumnya maple. Pokoknya tempe rasanya istimewa menurut saya dan juragan/agan (panggilan saya untuk suami). Agan sampai cepet banget makan tempenya, bolak balik nyomotin tempe maple yang habis digoreng.





Tuesday, July 21, 2015

Sakura Matcha Ice Cream



Sudah seminggu ini cuaca panas banget 38 an derajat, bahkan diperkirakan suhu bakal naik lagi. Meleleh rasanya. Pinginnya berendam di sungai deh, nyes..nyes. Bawaannya pingin minum, makan yang seger seger, asinan, rujak, makan buah, ice cream.

Semalem, ngecek isi freezer dalam rumah agak longgar, jadi kepikiran bikin ice cream. Sebenarnya agak capek sih, setelah seharian bikin bakpia ama chiffon cake, abis itu antar pesenan ibu Dubes, di kota (negara tetangga), bratislava, slovakia. Tapi tanggung juga, kalo bikin keesokan hari ice creamnya. Jadi begitu sampai rumah, langsung ke gudang bawah tanah, ambil mangkuk ice cream di freezer. Kebetulan, kami ada freezer besar di gudang bawah tanah. Freezer di dalam rumah sangat kecil, hanya buat untuk 2 box ice cream kira kira, tapi tidak muat untuk mangkuk ice cream nya.

Oh iya, beberapa teman nanyain soal ice cream maker di foto saya. Saya hanya pake mangkuk ice cream dari Kitchen Aid. jadi tidak beli khusus ice cream maker. Karena di rumah sudah ada Kitchen Aid artisan, jadi saya hanya perlu beli mangkuk ice cream secara terpisah. mangkuk ice cream di amazon cukup murah harganya €90. Kualitasnya juga ok, dan pemakaian juga mudah. Bahkan untuk membersihkan tidak ribet. Cukup dicuci di air kran dengan sabun. Keringkan. Lalu masukan di freezer lagi, jadi sewaktu waktu dibutuhkan, tinggal pake.

Karena pingin bikin ice cream green tea yang agak beda, saya memakai essence bunga sakura. Ini dia resepnya :


Sakura Matcha Ice Cream


Bahan :

1/2-1 sdt essence bunga Sakura
2 sdm Bio Matcha (bisa pake Matcha atau green tea lain juga loh ya)
3 kuning telur (kalo saya pake Bio Freilandeier. Bagi teman teman yang di indonesia, disarankan memakai telur ayam kampung)
100gr gula castor (kalo kurang manis bisa ditambah sekitar 20-30gr an lagi)
185gr susu cair (saya pakai Nom Lactosefrei/Nom non Lactose)
175gr heavy cream (saya juga pake yang non Lactose)

Cara membuat :
1. Siapkan mangkuk kecil yang sudah diisi Matcha.
2.Di dalam mangkuk terpisah. Kocok kuning telur dan gula hingga kental.
3.Rebus susu dalam panci (api sedang), masak hingga panas (kira kira 176 F. Jangan sampai mendidih). Matikan api.
4.Ambil 6 sendok makan susu panas, masukan ke matcha. aduk hingga menjadi halus (kalo masih bergerindil bisa disaring).
5. Masukan pasta matcha ke dalam susu. aduk rata.
6.Tambahkan kuning telur yang sudah dikocok dengan gula ke dalam panci yang berisi susu dan matcha.
7.Nyalakan api (cukup pakai kecil). Aduk aduk dengan balon whisk sampai smooth.
8.Kalo sudah menjadi adonan yang halus, matikan api. Angkat, saring lagi dan sisihkan. Biarkan dingin.
9.Kocok heavy cream dalam double mangkuk (mangkuk yang luar dikasi es batu) sampai kental, satukan dengan adonan susu yang sudah dingin. Masukan essence Sakura, aduk rata. Lalu, masukan dalam wadah/ice cream container plastic. Diamkan selama 2-4 jam.
10. Setelah 2-4 jam, keluarkan dalam kulkas. Nyalakan mesin kitchen aid yang sudah ada mangkuk ice creamnya. Untuk yang pakai ice maker lainnya, mungking juga sama, tinggal masukan ke dalam ice maker.  Masukan ke mangkuk ice cream yang sudah dinyalakan mesinnya, tuang secara pelan pelan. Tunggu selama 25 menit. Untuk kitchen aid ice maker cuma butuh kecepatan mengaduk 1 (pelan).
11..Setelah 25 menit, cairan akan berubah creamy. Masukan dalam wadah/ice cream container. Taruh di freezer selama minimal 6 jam.



SELAMAT MENCOBA!