Monday, June 29, 2015

Almond Cheese Cookies

Kue kering. Selalu ada di meja, entah itu pada hari biasa, atau waktu ada moment khusus seperti lebaran atau natal. ITeman teman biasanya sudah mulai sibuk memesan, membeli bahkan berkreasi kue kering sendiri di dapur. Saya pun tak mau ketinggalan. Mulai sibuk memikirkan pengisi toples di rumah (sebenarnya ngga bikin open house sih), cuman suami suka banget ngemil apapun, dan saya sendiri, seperti biasa ngga bisa diam. Kalo sudah bongkar bongkar isi kulkas atau lemari makanan, udah deh, pasti pingin bikin ini itu

Hari ini, tiba tiba kok pingin bikin kaastengels, tapi pingin bikin yang beda. Akhirnya, buka kulkas, lemari, memilih dan mencocokan. Sampai akhirnya saya sibuk menimbang, mencampur ini dan itu (sambil nyatat tentunya, biar ga kelupaan). Dipanggang. Jadi deh..hmmm wangi keju nya, gurihnya.. (lebih gurih daripada kaastengels yang sering saya buat malah).


Buat teman teman yang pingin bikin kaastengels yang agak beda, bisa coba kreasi saya yang satu ini.




ALMOND CHEESE COOKIES


Bahan :

154gr Butter
1 butir telur
1 sdt gula halus
125gr keju  Parmissimo Parmigiano Reggiano (bisa diganti keju parmesan biasa)
1 sdm Maizena
2 sdm susu bubuk
65gr Almond bubuk (kalo bisa, jangan yang ada kulitnya)
130gr Terigu protein rendah
Kuning telur untuk olesan
Wijen Hitam/Black Sesame untuk taburan


Cara Membuat :


Panaskan oven, 130 derajat.

Kocok butter, telur, gula sampai rata. Masukan keju, maizena, susu bubuk, almond bubuk, terigu. Aduk dengan sendok kayu sampai benar benar tercampur. Pipihkan adonan, cetak sesuai selera. Taburi dengan black sesame. Panggang selama 20 menit. Keluarkan, oles dengan kuning telur. Panggang kembali hingga matang (kurang lebih 15-20 menit)


Sunday, June 28, 2015

Bio Sweet Orange Chiffon Cake



Hari ini posting 2 resep. Masih punya utang ama temen mau posting nih resep. Mumpung keinget.
Entah untuk keberapa kalinya saya bikin chiffon cake. saya suka teksturnya, so soft, serasa makan kapas, ringan.Kebetulan pula, ada temen lama ingin main ke rumah. Makanya saya langsung kepikir chiffon cake yang relatif gampang buatnya. Mumpung di rumah ada banyak bio orange (saya ama suami hampir tiap hari minum perasan sweet orange, apalagi musim panas gini), saya pun memutuskan untuk membikin chiffon cake orange. Oh iya, kenapa saya memakai bio orange, karena saya memakai parutan kulit orange untuk aroma cake nya (bio, aman dimakan, jauh dari pestisida ato semprotran apapun).
Berikut resepnya


BIO SWEET ORANGE CHIFFON CAKE

Bahan :

A. 7 kuning telur
     200gr gula castor
     210gr self raising flour
     150ml perasan bio sweet orange
     120 ml minyak jagung/corn oil
     1/4 sdt garam

B. 7 putih telur
     80gr gula castor
     20gr maizena
     1/2 sdt cream or tar tar (optional, bisa diganti 1 sdt perasan jeruk lemon)


Cara membuat :

Panaskan oven 160 derajat. Siapkan loyang angel food cake 25cm  tanpa dioles apapun.

A. Kuning telur kocok dengan gula hingga mengembang/kental, berubah warna. Dalam mangkuk terpisah, campur self raising flour, air perasan orange, minyak jagung dan garam, aduk. Masukan kuning telur yang sudah dikocok.

B. Kocok putih telur, masukan cream of tar tar/peresan jeruk lemon, tambahan gula pasir secara bertahap sambil dijkocok hingga mengkilap.

Masukan bahan B ke A secara bertahan, sambil diaduk rata. Masukan ke dalam loyang secara perlahan.  Oven selama kurang lebih 80 menit. Tusuk dengan lidi, kalo sudah tidak menempel di lidi berarti sudah matang. Keluarkan dari dalam oven, balik loyang. Diamkan hingga dingin, baru cake dikeluarkan dari loyang.

Boba /Tapioca Pearls for Buble Tea



Siapa sih yang nggak kenal ama Buble Tea? Mix Tea (aneka jenis tea +aroma) dengan campuran Boba aka Tapioca Pearl yang berwarna warni ataupun yang berwarna pekat (coklat kehitaman), kenyal, manis, seger pokoknya.

Rada sulit sebenarnya untuk mendapatkan Tapioca Pearls yang siap dipakai, selain itu harganya yang lumayan mahal menurut saya (untuk pearls yang berbahan baku tapioca yang murah).
Saya sendiri hanya sekali minum buble tea, itu pun dah lama sekali. Cuma waktu itu tidak pernah terlintas bahwa saya akan senang membuatnya sendiri.

Kemaren saya posting di facebook ( seperti biasanya ) soal Matcha Buble Tea. Saya pun berjanji dengan teman teman untuk posting resep tapioca pearls nya di sini. Sebenarnya, bahan untuk tapioca pearls ini sangat mudah dan tidak mahal.  Hanya saja, karena bentuknya yang amat sangat bulat mini, bikin jari jemari keriting, karena saya pake metode bulatin tapioca satu per satu. Sebenarnya bisa sih dengan metode digulung memanjang kecil adonannya, kemudian diiris iris, lalu dibulatin secara bersamaan (tapi kebetulan saya lagi ada semangat ngerjain satu per satu, jadi metode ini nggak saya pakai). So, kalo memang pingin banget minum buble tea versi bikin sendiri, syaratnya harus ada waktu luang dan mood.


TAPIOCA PEARLS


Bahan


A. 120gr tepung tapioka
     10 gr sirup ahorn/maple  syrup
    10 gr gula couleur atau caramel syrup (bentuknya cair, warnanya coklat pekat rada kehitaman)
    40-60 ml air hangat/panas (kurang lebih)

B. 50gr gula/25gr stevia.
    100 ml air


Cara membuat :

Pertama, bikin sirup dari bahan B. Air dan gula dimasak hingga mendidih. Sisihkan.

Masukan tapioca ke dalam mangkuk , tambahkan sirup maple dan gula couleur, aduk pelan pelan hingga hampir tercampur semua. Masukan air hangat/panas secara pelan pelan sambil diaduk dengan tangan (jangan pakai sendok), uleni hingga kalis. Bentuk bulat bulat kecil. Sisihkan. Masak air di panci, biarkan hingga mendidih. Masukan butiran butiran tapioka. Masak dengan api sedang kurang lebih 10-15 menit. Angkat.
Lalu angkat dengan saringan, masukan ke sirup gula (bahan B) agar pearls tidak lengket.

Sajikan dengan dengan kreasi tea kesukaan anda.

1 resep untuk 4 porsi/gelas.

Friday, June 26, 2015

Soto Cemplung Austria

Bismillah..

Mumpung masih ada semangat buat nulis blog hari ini. Tadi pagi upload foto foto olahan kemaren di fb, path ama instagram, seperti soto jogja dan Sweet Chiffon Orange Cake. Trus ada request teman minta resep (kebetulan juga maren malam juga udah kepikiran nulis resep soto ini).

Kemaren, salah satu temen baik saya, orang austria, yang suka wora wiri ke indonesia, pernah kuliah di UNY dan UGM, datang berkinjung ke rumah.  Simon Gorski namanya. Kebetulan dia sedang mengerjakan tugas akhir kuliahnya. Dia meminta saya sedikit membantu menterjemahkan/menyimpulkan beberapa halaman buku berbahasa indonesia yang menjadi sumber untuk pengerjaan tugas akhirnya.

Seperti biasa saya selalu memikirkan hidangan yang bakal saya olah (walopun itu ini sebenarnya kegiatan rutin saya, karena tiap hari suami lunch di rumah).
Karena kebetulan di sebelah rumah ada supermaket, saya pun langsung ngacir belanja. Akhirnya, dapat ayam kampung segar. Langsung deh teringat, soto ayam kampung pasti enak.

Kebiasaan saya memasak adalah asal masuk/kira kira atau ajian cemplung. Begitu sudah tahu bumbu basic nya, ya saya asal ambil bumbu di dapur, jumlahnya dikira kira saja (kebetulan pula, saya banyak menggunakan bumbu bubuk --bukan bumbu instan loh).


Nah karena saya takut diprotes orang jogja (walopun saya sendiri orang jogja asli), soal resep soto jogja yang mungkin beda dengan resep saya. Maka saya pake nama lain saja. Soto Cemplung Austria. 

Alhamdulillah, hasilnya enak (karena tetap pake  salah satubumbu andalan , Manis Jangan). Kemaren simon sampai bilang "loh, kok mirip soto asli'
saya langsung menyahut dari dapur ''ini memang soto beneran, dikiranya Fake Soto..''
Dia buru buru memotong kalimat saya ''maksudku penampilannya''
Oalah...
Nah, Soto Cemplung Austria tersaji, dinikmati dengan kerupuk kesukaan kami, Krupuk Bocah Tua (yang menurut saya ..aduuh, enak banget, kriuknya itu loh).
Berikut resepnya, seperti yang sudah saya bilang di awal, bumbu silahkan dikira kira takarannya.


SOTO CEMPLUNG AUSTRIA

Bahan :

1 ekor ayam kampung
Bawang merah
Bawang Putih
Lengkuas
Jahe
Jintan
Merica
Kunyit
Manis Jangan (bukan kayu manis loh ya. Kalo versi wikipedia indonesia namanya mesoyi. Mirip dengan kayu manis, akan tetapi mesoyi atau manis jangan lebih tebal. Kalo di daerah asal saya di sleman biasa disebut manis jangan. Banyak dijual di pasar pasar tradisional. Aromanya juga sangat berbeda dengan kayu manis)
Kemiri
Ketumbar
Daun Salam
Daun Jeruk
Sereh
Kapulaga
Cabe Hitam

Pelengkap : Mie Soun, Wortel yang udah direbus, Kentang goreng/perkedel

Cara membuat :

Haluskan bumbu, kecuali Sereh; daun jeruk, daun salam, dan Manis Jangan. Untuk Jintan, lengkuas, ketumbar, saya pakai yang bubuk.
Tumis bumbu hingga harum, sisihkan.
Masukan ayam ke panci yang sudah diisi air, rebus hingga setengah matang. Masukan bumbu. Masak hingga matang.
Angkat ayam. Pindahkan kuah soto ke panci lain dengan cara disaring.

Untuk garam dan penyedap rasa dimasukkan ketika diracik (seperti di abang abang penjual soto itu loh)

Selamat mencoba.



Wednesday, June 24, 2015

Sakura Matcha Sago Mochi with Kinako




Matcha aka Green Tea. Saya suka, ntah mulai kapan saya suka matcha, yang jelas sesuatu yang berbau matcha, saya suka. Mulai dari matcha latte, kit kat matcha, matcha cake, matcha cookies, sampai ice cream matcha. Makanya, di dapur saya selalu ada stock matcha. Ntah matcha for cooking atau matcha sekedar untuk drink. Saya pun senang berkreasi dengan matcha, mulai dari Bakpia Matcha Almond, Matcha Chiffon Cake, Japanese Matcha Cheese Cake, Matcha buble tea, matcha ice cream, matcha palatschinken (dadar gulungnya orang austria dan jerman), klepon matcha, aaah semua pakai matcha.

Terkadang saya sempatkan ke toko teh di austria yang menjual Bio Matcha agar saya selalu punya stock matcha banyak. Bahkan akhir akhir ini saya sering pesan ke teman saya di jepang, untuk pesan sesuatu yang berbau matcha dan sakura, seperti kit kat matcha sakura, pocky sakura dan lainnya. Tak ketinggalan, saya pesan matcha powder. Salah satu loyal customer saya di indonesia (yang habis bepergian ke jepang) juga mengirimi saya  kit kat sakura matcha dan matcha latte. Suami saya, kebetulan juga penggila matcha. Jadi eksperiment matcha apapun yang saya buat, selalu dia makan sampai habis.

Oh iya, 2 minggu lalu saya dapat kiriman banyak dari mba yanti, teman saya yang di jepang (alot of kit kat and pocky matcha), dia juga mengirimi saya Kinako (bubuk kedelai yang disaring halus) dan semacam Warabi Mochi (saya pikir awal, puding). Mba yanti cerita, bahwa dia dan anaknya yang pinter masak, suka sekali makan kinako dan mochi ini. Bahkan anaknya sering membuat sendiri mochinya dari tepung sagu. Karena mba yanti ngasi resepnya hanya bahan  saja, maka awal saya buat pun kira kira. Saya hanya memasak air, ditambah susu bubuk, gula, matcha dan saya tambahin sakura essence kesukaan saya, tanpa kira kira (pake feeling), akhirnya jadi. Di atas Pic yang ke 2 atas adalah Mochi buatan Pabrik (kiriman mba yanti), sedangkan pic yang ke 2 bawah adalah hasil percobaan ngawur saya (alhasil, ketika ada teman yang tanya resep, sayapun hanya jawab bahan).

Nah, barusan saya bikin resep sendiri yang ga kira kira, biar teman teman semua bisa ikut mencoba. kalo ini saya posting resep mochi nya saja. Untuk Kinako saya  masih pakai yang jadi, next time saya coba bikin sendiri.

Bahan :

60gr tepung sagu (saya pakai sagu tani)
1 sdt matcha powder
1/4 sdt garam
5 tetes essence Sakura
450 ml susu atau air yang dicampur 3 sdm susu bubuk atau pakai susu kedelai.
3 1/2 sdm gula pasir atau 1 sdm Stevia

Cara membuat :

Semua bahan dimasukan dalam panci, aduk rata. nalakan api, masak dengan api kecil sambil diaduk aduk terus (jangan ditinggal, nanti gosong dan bergerindil) sampai matang. Tuang dalam cetakan, biarkan sampai dingin. Baru masukan dalam kulkas. Keluarkan jika sudah dalam keadaan dingin betul. Hidangkan dengan taburan Kinako.








Milky Pandan Chiffon Cake

Mau posting hasil olahan ini udah lama, cuma karena kondisi badan yang bikin lemes berhari hari (abis operasi), akhirnya baru kesampaian sekarang. Yang ini bikinnya simple banget menurutku.



MILKY CHIFFON CAKE


Bahan :

5 telur (dipisah kuning dan putihnya)
80gr gula castor (dibagi 2 bag --30gr+50gr) 
50gr minyak jagung 
50gr Susu Cair 
20 ml air pandan 
1/2 sdt pasta pandan (biar warnanya lebih bagus) 
10gr maizena, 100gr self  raising flour 
1 sdm susu bubuk full cream (optional)
1/4 sdt cream of tar tar atau bisa diganti 1 sdt perasan jeruk lemon.



Cara membuat :

1. Panaskan oven 160 derajat
2. Aduk kuning telur dengan 30gr gula castor hingga kental.
3. Tambahkan minyak jagung, susu, air pandan, pasta pandan, susu dan terigu, aduk dengan spatula hingga tercampur rata.
4. Kocok putih telur, cream of tar tar, 50gr gula castor hingga soft peak (jika diangkat dengan ujung mixer, putih telur tidak jatuh walopun lemas melengkung ke bawah). Tambahkan maizena, aduk rata (cukup dengan spatula)
5. Tambahkan putih telur yang sudah dikocok ke adonan hijau secara bertahap (3x)
6.Tuang ke dalam loyang (tanpa dioles apapun, bagian bawah diberi alas kertas roti).  Panggang selama 45 menit.


Selamat mencoba!





Monday, June 8, 2015

Simple White Asparagus Lasagna

Ini sudah yang kesekian kalinya ketika saya sudah niat masak, jalan separuh..eee ada yang kurang. Seperti hari ini, pagi pagi buka kulkas, ada daging sapi giling segar 500gr. Langsung keinget lasagna kesukaan suami. Seperti biasanya, setiap pagi hari saya sibuk berpikir, kira kira ntar agan (juragan : sebutan saya untuk suami) makan siang apa ya? Ato sehari sebelumnya (malam hari) biasanya saya tanya ke agan, besok mau makan apa gan?
Ok  balik ke masalah lasagna, udah iris bawang putih, bawang bombay, dilanjut numis daging. Buka lemari, yaah baru keinget jamur kaleng habis (sisa satu, malah saya buat Mie Kalkun Wonogiri == ayam nya diganti daging kalkun). Ya sudah lah, ngga usah pakai jamur. Bongkar sana bongkar sini, ya ampuun, tomat kaleng juga habis. Waduh, apes. Buka kulkas, alhamdulillah masih ada tomat segar. Ok lah kalo begitu, pakai tomat segar saja. Eh, mata tiba tiba melirik ke asparagus putih di kukas bagian bawah. Campurin ke lasagna ah.

Di austria lagi musim asparagus, ada yang hijau, ada pula yang putih. Saya kebetulan pakai Asparagus dari daerah Marchfeld (yang sangat dikenal dengan Asparagus nya, bahkan ada salah satu orang austria yang sudah lama menetap di USA, buka restorant yang memakai Asparagus dari Marchfeld. Jadi Asparagus khusus diterbangkan dari Marchfeld ke USA. Jangan tanya soal harga hidangan di restorant ini ya? )



Simple White Asparagus Lasagna
by Bintang Alzeyra

Bahan :

500gr Daging Sapi Giling ( usahakan yang segar)
500gr Asparagus  (kebetulan saya pakai yang putih, kalo adanya cuman yang hijau ngga masalah. Hilangkan kulit luarnya. Masak dengan air mendidih yang ditambah sedikit garam dan butter, kira kira 5 meni, angkat, sisihkan)
2 siung bawang putih sedang (cincang halus)
1 buah bawang bombay besar (cincang kasar)
3 buah tomat besar (blender sampai hancur)
1 sdt Oregano
2 sdt Daun basil (bisa kering atau basah)
1 sdt gula pasir
2 sdt garam
1/4 sdt Pala
1 sdt merica putih bubuk
4 lembar Bay Leaf
300 ml Saus Bechamel (karena masih punya stock bechamel, jadi ya ngga usah repot bikin sendiri)
250 gr keju parut ( jenis keju terserah aja, kali ini saya pakai cheddar)
9 lembar kulit lasagna yang siap pakai.
Loyang kaca 28x16x5cm


Cara membuat :

Panaskan oven 160 derajat.

Tumis bawang bombay, bawang putih sampai harus. Masukkan daging giling, aduk aduk, tunggu sampai berubah warna. Tuang tomat yang sudah diblender halus, tambahahkan oregano, daun basil,  merica,  pala, garam, gula, bay leaf,  aduk aduk sampai matang. Sisihkan.

Siapkan loyang, oles dengan minyak zaitun (pakai margarine juga bisa). Atur 3 lembar kulit lasagna. Oles dengan saus bechamel. Masukan daging (separo dari daging yang telah diolah), ratakan. tabur dengan keju parut. Tutup atasnya dengan kulit lasagna lagi. Susun Asparagus putih, tuang kembali saus bechamel, ratakan. Tabur lagi keju. Tutup kembali dengan kulit lasagna, daging, saus bechamel dan keju parut.

Masukan ke dalam oven, panggang kurang lebih 50 menit.







Thursday, June 4, 2015

RengPek







Kemaren siang, kebetulan suami saya tidak lunch di rumah (kebetulan kantor suami, tidak jauh dari rumah) karena ada banyak kerjaan. Tapi dia sudah siap stock Pop Mie di kantor (salah satu jenis produk mie instan made in indonesia, kesukaan suami saya), dan bakso (saya buatkan 1/2 kg bakso sapi untuk dibawa ke kantor dan dimasukkan freezer tentunya. Jadi sewaktu waktu dia nyeduh pop mie, bisa ditambahin bakso).
Kalo suami pas absen lunch di rumah, saya biasanya makan bebas (kadang skip makan siang karena malas). Kebetulan pas di dapur, saya melihat masih ada sisa kuah pempek sisa kemaren. Tapi karena pingin makan beda, saya pun buka kulkas. Hmm ikan salmon asap pun jadi sasaran saya (kebiasaan makan cireng dengan smoked salmon atau smoked beef). Saya jadi berpikir, kayaknya enak nih bikin cireng diguyur kuah pempek. Hasilnya tidak mengecewakan, aci saya goreng kecil kecil, disantap dengan kuah pempek dan mentimun. Enakkk..kenyil kenyil bahasa jawa nya.

Ini resep sederhana RengPek versi bintang alzeyra


Bahan bahan :

A.  40gr tapioka
      1 1/2 sdm terigu
      1 sdt garam
      1 sdt gula pasir
      1/2 sdt merica bubuk putih
      100 ml air panas
      1 putih telur
      1 sdt bawang putih bubuk
      100gr salmon asap/smoked beef/smoked turkey, cincang halus.
      1 tangkai daun bawang, iris tipis.



B.  150-200gr tapioka (dikira kira, dicampu pelan pelan).

C.  Kuah pempek


Semua bahan A dicampur kecuali putih telur (aduk pake sendok kayu, jangan pakai tangan langsung, panas!). Sisihkan, biarkan hangat. Dalam keadaan hangat, campurkan putih telur. aduk hingga rata. Tambahkan  bahan B secara bertahap, aduk dengan tangan langsung, hingga adonan kalis, bisa dibentuk. Bentuk bulat, lalu gepengkan. Panaskan minyak, goreng adonan sampai matang (untuk menghindari cireng yang bisa meledak, disarankan menggoreng dengan minyak sedang, jangan terlalu panas).

Angkat. Sajikan dengan kuah pempek dan mentimun (jika suka).



      





Back to blog

Bismillah..Kembali ke Blog


Alhamdulillah, mood untuk nulis blog kembali datang. Setelah lama terlelap dengan multiply ( masih eksis nggak sih?), facebook, instagram dan sebagainya. Ada rasa kangen bisa menulis kembali, walau kali ini tidak berbentuk novel, cerpen atau sejenisnya (seperti di blog menulis saya yang lain : bintangalzeyra.blogspot).
Ada rasa kerinduan untuk share pengalaman sehari hari, memasak, belanja dan pengalaman lainnya yang mungkin saja bisa bermanfaat bagi teman teman semua.

Selama ini saya lebih aktif di facebook dan instagram  untuk memposting kegiatan saya, mulai dari memasak, jualan makanan (by request aja),  belanja hingga pekerjaan saya sebagai personal shopper.

Akhir akhir ini saya mulai sibuk dengan request teman teman di eropa yang kangen dengan bakpia. Saya sendiri tidak tahu kenapa susah sekali menemukan bakpia di eropa. Padahal bikin bakpia tidak susah susah amat. hanya untuk bakpia membutuhkan kesabaran yang extra (memasak kumbu butuh waktu lama).
Kebetulan sekali suami tercinta saya (warga negara austria), suka sekali makan bakpia. Sebenarnya bukan cuma bakpia sih, tapi hampir semua makanan dari indonesia. Tapi bukan berarti saya tidak suka memasak untuknya makanan eropa. Sesekali saya memasak untuknya masakan eropa, versi yang asli maupun modifikasi dari saya (ala eropa dicampur ala indonesia atau negara lainnya). Yah, kegemaran saya mengotak atik masakan/resep masakan.

Kembali soal bakpia. Alhamdulillah, teman teman di austria, belanda, belgia, jerman, norwegia maupun negara negara di eropa lain, yang sudah pernah memesan bakpia buatan saya sangat suka (ada yang sampai ketagihan, berulang kali memesan). Selain membuat bakpia versi original/kacang hijau, kumbu hitam, coklat,keju, sayapun membuat variasi baru seperti bakpia almond matcha, bakpia caramel poppy cinnamon yang mendapat respon baik dari teman teman indonesia yang di eropa ataupun penduduk eropa asli (saya agak rikuh menyebut bule, gara gara saya ngobrol dengan salah satu temen saya 'bule' austria, saya dibilang rasis gara gara bilang 'bule'). Padahal menurut saya rasis itu yang berbau negatif (entah bener atau nggaknya, ini hanya pembenaran dari saya sendiri). Untuk pembuatan bakpia, saya mengerjakannya seorang diri (bisa dibayangin capeknya kalo pas lagi banyak pesenan, saya mengerjakan 350 pcs bakpia dalam sehari). Capek memang, karena saya seharian berdiri di dapur ( di jogja, bikin bakpia sambil duduk dan dikerjakan berame rame, karena tenaga kerja murah. Sedangkan di sini? wuiih jangan tanya deh, mahalnya bayar pegawai). Untung suami saya berbaik hati membuatkan box bakpia ( di sini tidak segampang di indonesia, yang bisa langsung pesen atau beli box di mana aja). Jadi suami saya, sepulang kerja sibuk membuat box untuk bakpia. Lalu packing dan mengirimkan ke temen temen yang pesen, atau menemani saya mengantar pesenan bakpia di wilayah Wien ( Wina) dan sekitarnya. Terkadang sampai ke negara tetangga seperti Bratislava.

So surprised, ketika ada salah satu wartawan media online yang ingin interview soal kegiatan saya. Sebetulnya kegiatan memasak/menjual makanan hanya kegiatan sambilan saya. Beritanya ada di sini : http://www.merdeka.com/uang/berawal-acara-amal-tari-sukses-jadi-pengusaha-bakpia-di-austria.html dan http://www.merdeka.com/uang/hobi-masak-sempat-jual-tempe-bakpia-buatan-tari-laris-di-austria.html.
Oh iya, si mbak wartawan juga sempat interview soal pekerjaan sambilan saya yang lain. Personal shopper, beritanya ada di sini : http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-wni-di-austria-jadi-personal-shopper-untuk-para-konglomerat.html
dan http://www.merdeka.com/peristiwa/artis-pejabat-tak-segan-buang-uang-banyak-demi-barang-bermerek.html

Sebenarnya saya mau posting  hasil olahan dapur kemaren beserta resepnya, tapi karena pingin share hal yang lain, ya sudah. Resep olahan sehabis ini ya.

Terimakasih buat temen temen yang sudah sabar membaca tulisan saya.
PS : ini salah satu bakpia olahan saya, Bakpia Almond Matcha.