Wednesday, November 4, 2015

Red Velvet Cake

Malam kemaren iseng bikin red velvet cake. Hiasnya pun sederhana. Tadi siang, pas buka kulkas, alhamdulillah tinggal separo. Juragan doyan ternyata. Karena semalem lupa foto, akhirnya foto cake yang tinggal separo pun jadi. 


Ini resepnya

Bahan bahan Cake :
2 butir telur L (dipisah, kuning - putihnya)
173 gr terigu protein rendah.
120 ml butter milk
200 gr gula castor 
120 ml minyak jagung
1/2 sdm coklat bubuk (coklat pure, jangan yang manis)
1/2 sdm red bit powder ( kalo tidak ada, coklat ditambah lagi 1/2 sdm, food colour juga ditambah)
beberapa tetes/ seujung pisau pewarna merah gel
1/2 sdt vinegar (kalo ga ada bisa diganti perasan jeruk lemon).
1/2 sdt baking powder

Bahan  bahan frosting
225gr cream cheese 
78gr butter, room temp.
200gr gula halus
1 1/2 sdm whipping cream
1 sdt vanila extract


Cara membuat.

1. Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius
2. Siapkan loyang yang sudah diolesi margarine dan ditaburi terigu
3. Campur jadi satu bahan kering (kecuali gula)ayak. Sisihkan. 
4. Kocok butter hingga lembut. Tambahkan gula pelan pelan sambil dikocok. Masukan pelan pelan minyak. Jika sudah tercampur, mixer dengan kecepatan tinggi selama kurang lebih 2 menit.
5. Tambahkan kuning telur yang sudah dikocok lepas dengan vanila. Masukan vinegar dan pewarna merah yang sebelumnya telah dicampur rata.
6. Masukan bahan kering  dan butter milk secara bertahap dan bergantian, sambil dikocok secara pelan. 
7. Kocok putih telur hingga soft peak. Masukkan ke dalam adonan, secara bertahap. Aduk dengan spatula.
8.Masukan dalam loyang. Oven selama 30-35 menit.
9.Campur semua bahan frosting. Mixer hingga lembut. Hias diatas dan ditengah cake (cake kalo sudah dingin, dibelah jadi 2)



Sunday, October 11, 2015

Asinan Apel

Saya sangat suka dengan buah buahan yang berasa asam  manis dan crunchy tentunya. Salah satunya, apel, granny smith. Apel hijau yang satu ini membuat saya jatuh cinta, ketika awal saya mengigitnya.
Setiap ke supermaket atau pasar tradisional ( di austria atau ketika jalan jalan ke italy /negara tetangga lain), saya sempatkan membeli jenis yang satu ini (kalo kebetulan ada). Apel yang satu ini juga awet (tahan lama) di kulkas.

Seperti ketika 3 minggu lalu ke pasar, saya langsung membeli 5kg. Seperti biasanya, hampir setiap hari saya makan satu persatu. Sampe suatu ketika saya agak bosan makan begitu aja. Akhirnya saya berpikiran untuk membuat asinan. Saya sudah berpikiran, pasti rasanya akan asem banget kalo ketambahan perasan jeruk lemon dan cuka. Makanya saya menambahkan cabai yang agak banyak agar rasanya rame.

Dan benar, ketika sudah jadi ( setelah saya simpan di kulkas tentunya), rasanya benar benar aduhaaiii..segar..pedass..asemm dan sedikit manis.

Ini dia resepnya



1. 750gr Apel Granny Smith ( kira kira 5 buah)
2. 1/2 sdt garam
3.  15-20 buah cabe Habanero ( yang merah), haluskan
4.  1 sdt Chili Capsicum
5.  50-100gr Gula Pasir ( bisa ditambah sesuka selera, kalo suka manis).
6.  500-600 ml Air
7. 1 sdt Bawang putih bubuk.


A. Rebus air bersama gula, cabai, bawang, chilli capsicum, dan garam hingga mendidih.Sisihkan.
B. Kupas dan potong potong apel.
C. Masukan potonan apel ke dalam kuah asinan (masih dalam keadaan hangat kuku/ low warm.
D. Diamkan hingga dingin. Lalu masukan dalam kulkas.
C. Siap dinikmati ketika sudah benar benar dingin dan bumbu meresap ke dalam apel.





Saturday, October 10, 2015

Hokkaido Matcha Milky Bread

Kemaren petang, ketika suami pulang dari kantor, trus bilang  'lapar'. Saya pun langsung membuka kulkas. Kebetulan masih ada Susu segar yang saya beli langsung dari peternak/petani kemaren siang. Dan masih ada sisa whipp cream . Langsung kepikiran, roti (yang simple buatnya). saya bilang ama suami, "Roti ya, tapi sabar, soalnya butuh proses". Dia pun mengiyakan. Mulai lah, saya menyiapkan semua bahannya. 




Bahan bahan : 
550gr Bread Flour
65 gr Cake Flour
35gr  Susu Bubuk
1 butir Telur
80gr Gula Castor (karena sekalian untuk sarapan pagi, roti ini tidak terlalu manis. Jadi kalo ingin lebih manis, bisa ditambahin gula lagi kira kira 50-80gr an)
150gr Whipped Cream
200gr Fresh Milk ( saya pakai susu segar, bukan yang dari Tetra Pack)
9gr Garam halus
10gr Ragi
2 sdt Matcha
1 sdm susu/air (untuk melarutkan matcha)
1 kuning telur (ditambah dengan sedikit susu cair, lalu dikocok. Untuk olesan roti).
Cara membuat :
1.  Masukan semua bahan, kecuali garam. Uleni selama 20 menit (hingga tercampur rata). Masukan garam. Uleni selama 5 menit.
2. Tutup adonan dengan plastic wrap. Diamkan selama 60 menit kurang lebih (adonan menjadi double volume nya)
3. Tinju adonan/kempes kan adonan. Taruh di atas meja yang sudah dikasi terigu sedikit (tangan lumuri dengan sedikit terigu juga).
4. Bagi adonan menjadi 2. Yang satu bagian untuk dicampur dengan matcha (2/3 adonan).  Campur dengan matcha yang sudah dilarutkan dalam susu/air. Uleni sebentar hingga rata.
5. Satukan 2 adonan. Lipat seperti melipat amplop.
7. Siapkan loyang ( 13x30x8,5 cm)yang sudah dioles margarine dan tabur dengan terigu ( saya pakai bake spray biar lebih praktis). 
8.  Masukan adonan dalam loyang. Tutup dengan serbet bersih dan kering, selama 25 menit.
9.  Panaskan oven di suhu 170 derajat.
10. Masukan  adonan ke dalam oven. Panggang selama 40 menit (20 menit pertama jangan dikasi olesan telur atasnya. Cukup setelah menit ke 20, keluarkan sebentar, oles atasnya dengan telur dan susu. Oven lagi selama 20 menit).


Tekstur roti ini sangat lembut. Sebaiknya jangan diiris ketika roti dalam keadaan panas.

Thursday, October 1, 2015

Pastel isi Lobak dan Soun

Ternyata sudah lumayan lama saya tidak membuat pastel. Sebenarnya , awal pertama saya membuat pastel ketika kelas 1 SMP. Itu karena kemauan saya sendiri, untuk bisa setor makanan di kantin sekolah. Makanya dengan tekat (tanpa liat resep, hanya modal kira kira), saya pun membuat pastel sederhana. Alhamdulillah berhasil, dan saya berhasil menjualnya di kantin sekolah. Senaaang sekali rasanya.

Sejak saya menikah, memang saya semakin rajin memasak. Apalagi, kantor suami ngga begitu jauh dari rumah. Jadi setiap siang pun pulang untuk makan siang. Setiap sore/malam, saya selalu berpikir, kira kira esok mau masak apa ya? Terkadang saya bertanya ama suami, besok mau makan apa? Biasanya saya tawarin bahan Daging, Ikan, Telur, Sayuran, Pasta (termasuk mie ayam, yang mie nya saya selalu giling sendiri)., Soup (termasuk bakso/soto/sup) atau yang  lain (olahan terserah saya).

Pas kemaren tgl 29.09 saya lupa nanya semalam sebelumnya. Akhirnya pagi pagi saya bingung mau masak apa. Seperti biasa buka ruangan yang isinya khusus stock bahan bahan makanan, lalu berpindah ke kulkas, masih ada lobak putih, wortel, daun bawang. 
Mumpung ada salad juga, saya pun memutuskan membuat  Pastel  Lobak Soun dengan Salad  yang dressingnya seed pumpkin oil kesukaan kita. Saya pun, juga menggoreng kerupuk Gadung buat pelengkap.

Walopun kalo di indonesia hanya buat cemilan. Tapi, dengan sedikit pelengkap, bisa buat makan siang juga.


Oh iya, ini resep nya.

                                                  PASTEL ISI LOBAK & SOUN



Bahan

A. Kulit

1. 250 grTerigu
2.  40 gr Shortening
3. 1/2 sdt garam
4. 100 ml Air hangat kuku.


B. Bumbu
1. 2 Siung bawang putih
2. 1/2 sdt kencur bubuk
3. 2 sdt Kecap asin
4. 1 Kemiri
5. 1 Siung Bawang Putih
6. 1 sdt garam
7. 1/2 sdt gula
8. 1/4 sdt merica
9. seujung sdt pala bubuk

C.Isi
1.  Lobak Putih ( kira kira 9 cm. Itu lobak yang tersisa di kulkas). Potong potong dadu kecil
2. Segenggam Soun ( rendam air panas beberapa menit hingga lembek, tiriskan)
3. 3 buah Wortel, kupas, iris iris tipis
4. 3 butir Telur rebus, potong potong.


Cara Membuat.
1. Pertama, bikin adonan A. Campur semua bahan, uleni hingga kalis. Sisihkan.
2.  Haluskan bumbu : Bawang putih, bawang merah, kemiri, kencur, merica, pala.
3. Tumis bumbu hingga harum. Masukkan lobak dan wortel hingga sedikit layu. Tambahkan soun. Aduk aduk. Tambahkan garam, gula, kecap asin. Aduk aduk hingga bumbu terserap.
4. Gilas adonan, cetak. olesi pinggirnya dengan sedikit air.  Isi dengan  sayuran dan telur rebus. Rapatkan ujungnya.
5. Goreng dalam minyak yang banyak.

Tuesday, September 29, 2015

Puding Puyo

Ikutan mak mak yang suka posting puding puyo di timeline





Buchteln dengan vla vanilla

Sudah beberapa minggu nggak posting resep (di blog). Di Facebook dan Instagram tetep update foto foto makanan. Kali ini pingin nulis resep salah satu dessert nya orang Austria ( lupa, di jerman kayaknya juga ada, cuman ga tahu namanya sama nggak).

Dari awal sudah jatuh cinta ama dessert yang satu ini. Mirip roti sobek yang dikasi saus vanila. Sebenarnya, saya sudah sering bikin buchteln, karena suami saya suka ama makanan yang satu ini. Roti yang lembuuuttt dengan vla vanila yang gurih manis.

Baiklah langsung aja ke resep nya ya..


BUCHTELN






Bahan Buchteln :

500gr Terigu
1 blok Ragi Fresh/ 1 bungkus ragi (7gr)
100gr Gula Pasir
1  sdt Vanila Extract
100 gr Butter
1 butir telur utuh
1 butir kuning telur
250ml Susu hangat
Selai Apricot

Olesan : Butter Leleh


Bahan Vla Vanilla :

250ml susu segar, 100gr gula, 1/2 sdm Butter, 1 sdm Vanila extract, 1 sdt custard powder/maizena, 1 kuning telur.

@Semuanya dicampur jadi satu di panci, dimasak di api sedang sambil diaduk aduk sesekali. Kalo sudah kental, matikan api.


Cara membuat Buchteln :

1. Campur ragi dan susu, diamkan hingga berbuih.
2. Bahan bahan kering lain  campur jadi satu. Aduk. Lalu tambahkan ragi dan susu yang sudah berbuih, telur, vanila extract. Uleni hingga tercampur. Masukan Butter. Uleni hingga kalis. Tutup dengan kain serbet, diamkan sampai adonan mengembang 2x lipat.
3. Tinju adonan. Bagi adonan dalam beberapa potong.  Bulatkan. Tipiskan. Isi dengan selai apricot. Tutup adonan. Diamkan selama 20 menit.
4. Tata dalam loyang yang sudah diolesi margarine dan ditaburin terigu. 
5. Panggang  di suhu 190 derajat selama 30 menit.
6. Keluarkan dalam loyang. selagi masih panas panas, oles bagian atasnya dengan butter leleh.
7. Sajikan dengan vla vanilla.






Friday, September 4, 2015

Pandan Sponge Cake

Tadi pagi buka kulkas ketemu ama santan kaleng (tinggal sedikit sih). Tapi sayang mau dibuang. Trus mikir, dibikin apa ya?? Tiba tiba kepingin sponge pandan. Buka buku resep, ketemu versinya mba Naila . Pas cocok, teksturnya. Ini, saya posting resepnya, dengan sedikit modifikasi, karena saya pake loyang kecil. 19cm.




Pandan Sponge Cake


Bahan Bahan

1. 4 butir telur
2.  144 gr terigu serbaguna/protein sedang
3. 16 gr maizena
4. 40 ml pandan juice ( 40ml air+5 lembar pandan tumbu = saring)
5. 3/4 sdt garam
6. 160gr gula castor.
7. 40 ml minyak jagung
8. 1/2 sdt pasta pandan
9. 1 sdt vanili bubuk
10. 64 ml santan

Cara membuat

1. Panaskan oven 150 derajat. Siapkan loyang (saya pake loyang tulban 19cm) yang dialas ama baking paper bagian bawahnya.
2. Kocok gula hingga berbuih. Masukan gula pelan pelan. Kocok terus hingga mengembang dan berjejak.
3. Masukan  garam, vanili, kocok sebentar. Matikan mixer.
4. Masukan terigu yang sudah dicampur dan diayak dengan maizena. Masukan 3x (jangan langsung masuk semua), sambil diaduk balik dengan spatula.
5.Tuangkan minyak ke dalam adonan yang sambil diaduk balik, lalu tambahkan air pandan juice yang sudah dicampur dengan santan dan pasta pandan. Aduk sampai tercampur semua.
6. Masukan dalam oven dengan suhu 30 menit. Lalu lanjutkan ke 160 derajat selama 30 menit.
7. Kalo sudah matang, hentakan loyang 2 kali. Balikan loyang ke atas rak tunggu selama 5-7 menit. Balik loyang dan keluarkan cake nya. Dinginkan.



Pempek Keling aka Pempek Hitam

Teringat awal awal bikin pempek dos, tahun 2013, lumayan exicited. Cuman dirasa rasa pempek asli tetep paling enak (ya dwong...ori gitu loh).Kemaren, juragan pamit ga lunch di rumah, karena ada meeting di kantornya.. Ya sudah acara masak bebas judulnya . Jam 14.30 mulai lapar. Ke dapur, buka laci bahan makanan, buka kulkas. Ok. Bikin pempek dos. Eitt..tapi ga pingin bikin pempek dos biasa. Akhirnya kepikiran ama tinta cumi lagi. So, adonan pempek dos biasanya, ditambah minyak ikan plus tinta cumi. Jadinya, pempek keling aka item 😁. Biarin warnanya keling, tapi rasanya. Maknyusss. Ditambah cuko asli dari palembang. Aduuh endang bambang gulindang rasanyo 👍.
 Oh iya, kalo mau ditambahin keju  juga bisa. Kalo ngga ditambahin juga ngga papa, karena perpaduan minyak ikan dan tinta cumi sudah cukup enak. Satu lagi, karena ngga punya taburan ebi (untuk taburan), saya pakai stick ikan yang dibeli di toko asia, trus dipotong potong kecil. Untuk tinta cumi, saya pake yang powder, soalnya disini susah dapat cumi segar (mahal pula).

Ini penampilan yang belum digoreng : 



Dan ini versi yang sudah digoreng : 


Tuesday, August 25, 2015

Cheese Bluder Tape Almond





Sudah semingguan lebih ga nengok blog. Lagi banyak garap kerjaan lain. Trus yang dari jumat lalu sibuk bikin bakpia untuk acara pesta rakyat, sehari bikin 800 pcs bakpia. Duh gempor, mana migrain kambuh. Jadinya di stand ga sampai habis acara, langsung pulang, tepat deh. Tidur sampe esok harinya.


Waktu di pesta rakyat kemaren sempat beli 4 bungkus Tape ( 2 tape ketan item dan 2 bungkus lagi tape singkong) di stand toko sederhana (satu satunya toko indonesia di austria). Tape ketan hitam biasanya sih cuman aku makanin gitu aja. Nah yang Tape singkong pingin aku bikin something. Setelah sibuk googling dari proll tape, kue mangkuk, kolak, rondo royal, colenak, ice cream dan masih banyak lagi, akhirnya nemu dua pilihan, antara Chiffon Tape dan  Bluder Tape. Karena pertimbangan chiffon banyak telur dan bluder lebih dikit simple dan tidak memakai banyak telur. Akhirnya pilihan jatuh ke bluder tape. Walopun saya tambahin bahan ini itu (pingin bikin yang beda ama yang resep). Akhirnya jadi Bluder Tape abal abal ala saya. Walopun abal abal aka jadi jadian, tapi rasanya enak, lembut.
Yang mau cobain, silahkan ya, resep di bawah ini.


Cheese Bluder Tape Almond

Bahan :

Bahan  biang : 1 sdt penuh ragi , 85 ml air hangat, 1 sdt gula pasir,  1 sdt terigu protein sedang (optional). Aduk,  diamkan hingga berbuih.

1. 100gr Butter
2.   90gr Margarine
3.  175gr Gula Castor
4.   10gr Maizena
5.   190gr Terigu Serbaguna
6.    20gr Susu Bubuk
7.   4 butir telur ukuran L
8.   1 sdm makan almond bubuk
9.   175gr Tape Singkong, haluskan.
10.  75gr Cheddar Cheese, serut lembut.
11. 1 sdt vanila essence
12. 1 1/2 sdt baking powder


A. Panaskan oven 180 derajat. Siapkan loyang yang sudah disemprot dengan baking spray/olesi margarine dan sedikit terigu atau langsung baking paper cup
B. Kocok butter, margarine, gula hingga lembut (putih) dengan kecepatan sedang. Turunkan speed mixer, tambahkan telur satu per satu. Kocok cepat lagi sampai tercampur rata.
C.  Pelankan mixer, tambahkan tape singkong yang sudah dihaluskan. Lalu masukan terigu yang sudah dicampur dengan maizena, susu bubuk, baking powder secara bertahap. Tambahkan almond bubuk, vanila eesence.
D. Masukan dalam cetakan/loyang/baking paper cup, taburi atasnya dengan irisan almond. Panggang selama  40 menit.
E. Kalo sudah matang, matikan oven. Diamkan 5 menit. Keluarkan loyang, diamkan sampai dingin. Potong bluder ketika sudah benar benar dingin.





Sunday, August 2, 2015

Brownies Legit Menggigit

Tiba tiba kangen bikin brownies. lama banget ngga bikin kue yang satu ini. Si coklat yang legit menggigit.
Kali ini pingin bikin yang beda. Mumpung masih ada bambo charcoal, kopi luwak, ovomaltine, coba ah siapa tahu digabungin enak.

Setelah campur sana sini, panggang. Alhamdulillah..hasilnya enak.

Ini dia resepnya



                                                               Brownies Legit Menggigit

                                                                         


Bahan

70 gr Dark Cooking Chocolate, potong potong kecil.
100 gr Butter (room temp.)
2 butir Telur
120 gr  Brown Sugar
75 gr Ovomaltine Crunchy 
1 sdm Maizena
2 sdt Susu Bubuk
30 ml Kopi Luwak seduh.
sedikt Garam
1/2 sdt baking powder
100 gr Terigu
25 gr Almond Slice
25 gr Coklat chips pekat (untuk dcc dan coklat chips saya pake Valrhona)
1,5 sdt Bamboo Charcoal


Cara membuat : 
Panaskan oven 180 derajat.

Taruh butter dan DCC dalam panci. Lelehkan di atas panci yang berisi air. Sisihkan hingga dingin.

Seduh 

1. Kocok telur dan gula selama 6 menit. Tambahkan ovomaltine, aduk hingga rata.

2.Tambahan butter dan coklat leleh, aduk lagi. Masukan terigu yang sudah diayak dengan baking powder, bamboo charcoal, susu bubuk dan maizena. Aduk hingga rata. 

3. Tambahkan seduhan kopi, almond slice dan coklat chips. aduk secukupnya.

Masukan ke dalam loyang, panggang selama 30 menit.




Martabak Manis Red Velvet

Liat postingan martabak manis berwarna merah velvet di instagram jadi pingin bikin. Sebenarnya di rumah lagi ngga ada stock bit merah yang segar atau bubuk sih, ga papa lah, pake food colour ama coklat aja, toh ntar martabaknya biar ada rasa coklatnya dikit.

Resep asli Martabak Terang Bulan dari mba Wulan kitchen, trus saya modifikasi sendiri dengan penambahan warna & coklat bubuk. Foto yang saya posting sementara proses pembuatan martabaknya (belum jadi), soalnya maren setelah martabak mateng, udah ditungguin suami. Trus kita nonton Harry potter yang ntah untuk ke yang berapa puluh kali. Setelah martabak manis di atas piring kosong. Baru deh nyadar...loh lupa di foto. Untuk yang penasaran hasil jadinya, next time ya...Yang jelas, martabaknya berserat halus, rasanya lembut, enak.

untuk 1 loyang martabak ukuran 21cm (diameter dalam)



                                                               Martabak Manis Red velvet
                                                                       




Bahan

125gr Terigu
200 ml air (saya pakai susu segar)
30gr gula castor
1 butir kuning telur
1/4 sdt vanilla essence
1/2 sdm coklat bubuk
1/2 sdt baking powder double acting
Beberapa tetes pewarna merah (saya pake sugarflair)

PS : pewarna merah dan coklat bubuk bisa diganti dengan jus bit merah atau 2 sdt bit merah powder.

1/4 sdt baking soda (dipisah, dicampur ketika adonan hendak dimasukan ke loyang martabak)
2 sdt gula pasir untuk taburan


Cara membuat

Campur semua bahan, kecuali baking soda. Aduk rata hingga licin (boleh disaring). Istirahatkan minimal 1 jam dalam suhu ruangan.

Panaskan loyang hingga panas merata. Aduk aduk adonan, tambahakan baking soda. Sambil menunggu loyang benar benar panas, aduk aduk adonan. Masukan adonan. Tunggu hingga keluar buih. Kecilkan api, tunggu hingga buih memecah menjadi lubang lubang kecil. Setelah hampir semua buih terpecah, taburkan 2 sdt gula pasir. Tutup loyang, biarkan hingga matang.
Setelah matang, angkat martabak manis, olesi dengan butter dan topping (saya cukup oles dengan cream cheese dan condensed milk, jadinya melty banget).


Tuesday, July 28, 2015

Ube Purple Yam Ice Cream

Udah sebulan ini rajin bikin ice cream saking panasnya. Kalo yang ini ice cream yang biasanya dibuat oleh orang philipina. Warnanya ungu menarik. Aroma dan rasa santan mengingatkan saya dengan ice cream 'puter Dung Dung' yang biasa dijual oleh penjual ice cream yang lewat depan rumah atau suka nongkrong depan sekolah (TK - SD) jaman saya. Biasanya penjual memakai gerobak atau naik sepeda.
Purple yam atau talas ungu sendiri sebenarnya tidak terlalu ungu menurut saya (setidaknya itu yang saya jumpain di asia shop), ngga tahu ya kalo di philipina atau mungkin di indonesia ( bogor yang terkenal dengan talas ungu). Ketika salah satu teman yang pernah tinggal di philipina menunjukkan foto ice cream ube yang dijual sana, warnanya ungu pekat. Jadi rada mikir saya, jangan jangan pake pewarna makanan tambahan?
Memang, 3 hari lalu saya sempat browsing, ada yang berwarna ungu, tetapi memakai campuran buah naga yang agak berwarna ungu (saya belum mencoba kalo versi yang ini).

Ini adalah ice cream ube yang pertama saya buat tanpa pewarna ungu tambahan

Sedang yang ini versi kedua yang saya buat dengan menambahkan pewarna makanan ungu

Oh iya, ice cream ini bisa dikonsumsi orang yang menghindari kuning telur dalam pembuatan ice cream. Memang struktur ice cream ini tidak selembut dengan menggunakan kuning telur.



                                              Ube Purple Yam Ice Cream


Bahan :

1.  170 gr Ube (misal tidak ada pake ubi jalar ungu juga bisa), kukus. Haluskan
2.  170 gr Santan
3.  255 gr Whipped cream
4.  255 gr Susu segar
5.  85-100gr Susu kental manis (kalo suka manis boleh ditambahkan)
6.  170gr Macapuno (kelapa keruk yang sudah dikasi sirup gula, biasanya dijual dalam gelasan. atau bisa diganti dengan kelapa muda yang sudah dikerok.
7.  2 sdt Vanila extract



Cara membuat :

1. Panaskan susu segar, santan, susu kental manis, vanila dalam panci, api kecil, hingga matang, sambil diaduk aduk dengan whisk. Dinginkan
2. Kocok whipped cream hingga kental, campurkan ke dalam susu dan santan yang sudah dingin. Masukkan ke kulkas minimal 4 jam (saya biarkan semalam).
3. Nyalakan mesin ice cream, masukan whipped cream+santan+susu secara pelan pelan. Kalo sudah 20 menit (sudah keliatan creamy), masukan ube halus secara pelan pelan. Masukkan juga Macapuno/kelapa muda.Kocok terus dengan mesin ice cream kira kira 5-10 menitan. Oh iya, kalo warna dirasa masih terlalu pucat, silahkan diberi pewarna makanan berwarna ungu.


Selamat mencoba.



Putri Salju

Udah lama banget ga bikin kue yang satu ini. Kayaknya sih terakhir kali bikin, sewaktu saya masih tinggal lama di jogja (th 2004). Kalo dulu lama ngga bikin karena bosen liat putri salju. Tiap liat ada kue kering, di situ ada putri salju.

Semalem, pas lagi jalan jalan di blog lain, tiba tiba ngeliat putri salju lagi. Kok jadi pingin ya?  Kue yang satu ini memang ada dimana mana, di belahan dunia manapun. Di austria (austria-jerman) disebut vanillekipferl. Biasanya kue ini tersaji dengan kue kue kering lain waktu perayaan natal. Pas baca blognya mba Endang JTT, liat ada yang mirip, namanya mexican wedding cookies.

Ah, makin bingung saya, mau bikin yang mana nih (maksudnya ngikutin kiblat resep mana). Pas check rak bahan bahan kue, ngerasa aman. Ada gula donat yang selalu adem di mulut, 1kg. Trus ada almond bubuk, 1.5kg. Tapi karena buat ngobatin rasa kangen aja, bikin sedikit aja.

Sebenarnya, pingin bikin putri salju yang beda. Dikasi buah, misal rapsberry atau blueberry. Tapi, pas coba maduin 2 resep (Putri salju ama maxican wedding cookies), kok rasanya kuat gurih (ngeju +susu), ga pas deh gabung ama buah. Ya sudah, buah sementara skip aja. Ntar buat eksperimen yang lain (waktu lalu sempat eksperimen Rapsberry Sakura Bakpia).

Nah ini resep yang udah saya modifikasi semalem. Hasilnya..nom ..nom..nom..enaaakk



Putri Salju



Bahan :
250gr Butter dingin (pilih yang kuat aromanya)
80 gr Gula halus
1 1/2 Vanila extract
1/2 sdt Garam
80gr Almond bubuk (saya pake yang halus, yang biasa buat macarons)
70gr Keju parmesan
250gr Terigu protein rendah
70gr Maizena
1 sdm Susu bubuk full cream

Taburan
100-180gr Gula donat + 3 sdm Susu bubuk full cream


Cara membuat :

1.Panaskan oven 160 derajat
2.Potong kecil kecil butter dingin (yang sudah dimasukan kulkas semalem ), campur dengan gula halus, garam, vanila extract. Kocok selama 2 menit  dengan kecepatan rendah (tercampur rata).
3.Tambahkan keju parmesan, almond bubuk, susu bubuk, aduk rata dengan sendok kayu.
4. Masukan terigu yang sudah dicampur dengan maizena (diayak sebelumnya) ke dalam campuran adonan butter. Aduk rata.
5. Cetak adonan sesuka hati (saya cukup bikin bulat bulat seperti membuat nastar). Taruh diatas loyang yang sudah dialasi baking paper.
6.Panggang selama 25 menit di rak tengah.
7.Gulingkan ke gula donat yang sudah dicampur dengan susu ketika kue masih dalam keadaan hangat.




Wednesday, July 22, 2015

Mango Lassi Ogura Cake

Rencana siang ini mau bikin mango lassi, seger ( suhu di luar 34 derajat). Tapi begitu buka kulkas, kok tiba tiba berubah pikiran. Waktu lalu sempat liat di mr google Ogura cake bersliweran. Duh, bikin penasaran. Cuman belum sempat mau bikinnya. Begitu pegang mango pure jadi kepingin eksekusi Mango Ogura yang resepnya bersliweran dunia maya. Cuman karena mood lagi pingin Mango Lassi, makanya resepnya kuutak utik menjadi Mango Lassi Ogura. Rasanya lumayan. Manisnya sedang. Soft banget, lebih lembut daripada chiffon cake (jadi agak susah diiris). Berhubung saya kurang sabaran, cake udah saya potong duluan dalam keadaan hangat. Jadi irisannya kurang begitu halus deh.

Ini dia resepnya :

Mango Lassi Ogura Cake



A. 20ml susu kental manis
     35ml plain yogurt
     80ml pure mango
     2 tetes air mawar (optional)
     1/4 sdt Cardamon bubuk
     1 sdm Lemon juice (optional)
     45 ml minyak jagung
     5 kuning telur
     1 telur utuh
     70gr tepung terigu/cake flour
     1/4 sdt garam

B  5 putih telur
    1/4 sdt cream of tar tar (optional)
    65gr gula castor


Cara membuat :

1. Campur dalam gelas/cangkir susu kental manis, yogurt, pure mango, rose water, cardamon bubuk. Aduk hingga tercampur rata.
 

2. Kocok telur, masukan minyak jagung, yogurt, aduk rata. tambahkan lemon juice, garam, dan terigu yang sudah diayak. Aduk hingga tercampur rata.

3. Bahan B kocok hingga stiff peak.

4. Tambahkan bahan B ke bahan A yang sudah menjadi adonan halus.

5.Masukan ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti.

6.Panggang dengan metode Au bain marie, rak bawah oven,  di suhu 160 derajat selama 60 menit.

Maple, ahorn pun pas untuk selimutin tempe




 Sabtu 11 juli 2015 lalu pas banget suhu lagi bagus, tidak terlalu panas (setidaknya di bawah 30 derajat dan sedikit mendung. Aman lah untuk hiking. Kesukaan saya dan suami ada jalan, hiking ke hutan atau gunung.
Kalo pas hiking, pasti ada kesibukan masing masing antara saya dan suami. Suami sibuk dengan kameranya. Hewan hewan kecil, serangga selalu jadi sasaran kameranya. sedangkan saya sibuk mengamati pohon pohon, dedaunan, bunga serta buah buahan yang tumbuh liar. Sangat mengasyikan kalo kita tidak sengaja menemukan Rabsberry, strawberry atau blueberry yang tumbuh liar.

Pernah suatu saat, kita berdua hiking (baca dalam buku panduan hiking setempat, jarak tempuh 4 jam). Suami sempat sesumbar,"4 jam, kecil" ketika melewati sebuah tikungan. Di situ tertulis, jarak tempuh pendek. Karena kita biasa berjalan jauh, maka suami memutuskan untuk ambil jalur lain, yang lebih jauh. Setelah 4 jam berjalan..loh kok belum sampai..jalan lagi..belum sampai juga, air dalam botol minuman sudah menipis. Sementara kita hanya bawa bekal 2 buah apel, dan sudah habis pula. Apes. Sementara hari sudah mulai gelap, kita masih di tengah hutan. Ketika saya menengok hp saya. NO SIGNAL. Waduuh, hampir mewek. Yang ada sepanjang jalan saya hanya menggerutu, kelaparan dan kehausan, kaki pegel.



Sayapun bolak balik bertanya ke suami, masih berapa lama lagi kita berjalan. Dan suamipun hanya bilang,'kata buku panduan si..bla bla bla.."
Arrggggh masa bodo dengan buku panduan wilayah hiking. Padahal kita jalan tidak santai, ritme jalan seperti biasa saat hiking. Istirahatpun kita hanya sekitar 20 menitan.

Adalah sesuatu yang membuat saya dan suami benar benar merasakan bahagia ketika kami dalam keadaan kelaparan. Yah, kita menemukan beberapa strawberry liar. Kitapun berebut. Walopun jumlahnya bisa dihitung pake jari dan bentuk strawberry liar amat sangat mini, tapi cukup untuk membuat tenggorokan kami lega. Dan tidak jauh dari tempat situ, ada beberapa jamur besar (tentu yang bisa dikonsumsi), tumbuh dengan suburnya. Alhamdulillah, kita buru buru memasukan ke ransel, dan melannjutkan perjalanan sebelum  malam gelap. 8 jam sudah, kita berhasil keluar hutan.


Back ke Maple. Dari dulu saya suka pohon unik ini. Pertama saya suka daunnya yang berubah warna kalo musim berubah. Dari hijau kalo musim panas, merah kalo musim gugur. Menarik. Kedua, saya suka sirup maple. Sirup dari pohon ini mahal, lebih mahal daripada sirup lainnya. Dan kelas dari sirup inipun berbeda beda. Dari grade A yang paling bagus, hingga kelas C yang warnanya agak gelap, tapi tetap manis. Ketika sirup ini dibuat, cairan diambil dari pohon. Sirup ini tidak terlalu manis. Untuk menjadi sirup yang bagus, harus melalui proses penyulingan/pengolahan. Untuk 125ml sirup maple, dibutuhkan 4 L cairan dari pohon maple. Ketiga, saya suka manfaat lain daun maple, misal untuk menyembuhkan pegal di kaki, atau sebagai pengganti daun anggur.


Ketika kami hiking sabtu lalu, saya menemukan beberapa pohon maple yang tidak terlalu tinggi. Saya coba mengamati daun daunnya yang bagus. Seketika, saya inget kedelai yang sedang saya rendam di rumah. Ya, tempe bungkus daun. Hmm..saya kangen tempe bungkus daun. Saya berpikir, bagaimana kalo tempe bungkus daun maple? Tekstur daun maple mirip dengan tekstur daun pisang. Hanya saja, lebar daun maple tidak selebar daun pisang. Tak apalah, saya akan tetap mencoba, karena di jogja saya pernah membeli tempe yang dibungkus daun Waru (kira kira lebar sama dengan daun maple yang besar). Daun maple dari hutan pasti aman lah, bebas dari semprot tentunya. Dan, sayapun mengambil 4 lembar daun maple yang paling lebar menurut saya. 2 lembar saya gunakan untuk menyembuhkan pegel pegel di kaki. Yang 2 lembar lagi, saya gunakan untuk membungkus kedelai.

Alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan. Tempe yang saya buatpun jadi bagus. rasanya mirip dengan tempe dibungkus daun pisang, akan tetapi tetap ada aroma harumnya maple. Pokoknya tempe rasanya istimewa menurut saya dan juragan/agan (panggilan saya untuk suami). Agan sampai cepet banget makan tempenya, bolak balik nyomotin tempe maple yang habis digoreng.





Tuesday, July 21, 2015

Sakura Matcha Ice Cream



Sudah seminggu ini cuaca panas banget 38 an derajat, bahkan diperkirakan suhu bakal naik lagi. Meleleh rasanya. Pinginnya berendam di sungai deh, nyes..nyes. Bawaannya pingin minum, makan yang seger seger, asinan, rujak, makan buah, ice cream.

Semalem, ngecek isi freezer dalam rumah agak longgar, jadi kepikiran bikin ice cream. Sebenarnya agak capek sih, setelah seharian bikin bakpia ama chiffon cake, abis itu antar pesenan ibu Dubes, di kota (negara tetangga), bratislava, slovakia. Tapi tanggung juga, kalo bikin keesokan hari ice creamnya. Jadi begitu sampai rumah, langsung ke gudang bawah tanah, ambil mangkuk ice cream di freezer. Kebetulan, kami ada freezer besar di gudang bawah tanah. Freezer di dalam rumah sangat kecil, hanya buat untuk 2 box ice cream kira kira, tapi tidak muat untuk mangkuk ice cream nya.

Oh iya, beberapa teman nanyain soal ice cream maker di foto saya. Saya hanya pake mangkuk ice cream dari Kitchen Aid. jadi tidak beli khusus ice cream maker. Karena di rumah sudah ada Kitchen Aid artisan, jadi saya hanya perlu beli mangkuk ice cream secara terpisah. mangkuk ice cream di amazon cukup murah harganya €90. Kualitasnya juga ok, dan pemakaian juga mudah. Bahkan untuk membersihkan tidak ribet. Cukup dicuci di air kran dengan sabun. Keringkan. Lalu masukan di freezer lagi, jadi sewaktu waktu dibutuhkan, tinggal pake.

Karena pingin bikin ice cream green tea yang agak beda, saya memakai essence bunga sakura. Ini dia resepnya :


Sakura Matcha Ice Cream


Bahan :

1/2-1 sdt essence bunga Sakura
2 sdm Bio Matcha (bisa pake Matcha atau green tea lain juga loh ya)
3 kuning telur (kalo saya pake Bio Freilandeier. Bagi teman teman yang di indonesia, disarankan memakai telur ayam kampung)
100gr gula castor (kalo kurang manis bisa ditambah sekitar 20-30gr an lagi)
185gr susu cair (saya pakai Nom Lactosefrei/Nom non Lactose)
175gr heavy cream (saya juga pake yang non Lactose)

Cara membuat :
1. Siapkan mangkuk kecil yang sudah diisi Matcha.
2.Di dalam mangkuk terpisah. Kocok kuning telur dan gula hingga kental.
3.Rebus susu dalam panci (api sedang), masak hingga panas (kira kira 176 F. Jangan sampai mendidih). Matikan api.
4.Ambil 6 sendok makan susu panas, masukan ke matcha. aduk hingga menjadi halus (kalo masih bergerindil bisa disaring).
5. Masukan pasta matcha ke dalam susu. aduk rata.
6.Tambahkan kuning telur yang sudah dikocok dengan gula ke dalam panci yang berisi susu dan matcha.
7.Nyalakan api (cukup pakai kecil). Aduk aduk dengan balon whisk sampai smooth.
8.Kalo sudah menjadi adonan yang halus, matikan api. Angkat, saring lagi dan sisihkan. Biarkan dingin.
9.Kocok heavy cream dalam double mangkuk (mangkuk yang luar dikasi es batu) sampai kental, satukan dengan adonan susu yang sudah dingin. Masukan essence Sakura, aduk rata. Lalu, masukan dalam wadah/ice cream container plastic. Diamkan selama 2-4 jam.
10. Setelah 2-4 jam, keluarkan dalam kulkas. Nyalakan mesin kitchen aid yang sudah ada mangkuk ice creamnya. Untuk yang pakai ice maker lainnya, mungking juga sama, tinggal masukan ke dalam ice maker.  Masukan ke mangkuk ice cream yang sudah dinyalakan mesinnya, tuang secara pelan pelan. Tunggu selama 25 menit. Untuk kitchen aid ice maker cuma butuh kecepatan mengaduk 1 (pelan).
11..Setelah 25 menit, cairan akan berubah creamy. Masukan dalam wadah/ice cream container. Taruh di freezer selama minimal 6 jam.



SELAMAT MENCOBA!

Monday, June 29, 2015

Almond Cheese Cookies

Kue kering. Selalu ada di meja, entah itu pada hari biasa, atau waktu ada moment khusus seperti lebaran atau natal. ITeman teman biasanya sudah mulai sibuk memesan, membeli bahkan berkreasi kue kering sendiri di dapur. Saya pun tak mau ketinggalan. Mulai sibuk memikirkan pengisi toples di rumah (sebenarnya ngga bikin open house sih), cuman suami suka banget ngemil apapun, dan saya sendiri, seperti biasa ngga bisa diam. Kalo sudah bongkar bongkar isi kulkas atau lemari makanan, udah deh, pasti pingin bikin ini itu

Hari ini, tiba tiba kok pingin bikin kaastengels, tapi pingin bikin yang beda. Akhirnya, buka kulkas, lemari, memilih dan mencocokan. Sampai akhirnya saya sibuk menimbang, mencampur ini dan itu (sambil nyatat tentunya, biar ga kelupaan). Dipanggang. Jadi deh..hmmm wangi keju nya, gurihnya.. (lebih gurih daripada kaastengels yang sering saya buat malah).


Buat teman teman yang pingin bikin kaastengels yang agak beda, bisa coba kreasi saya yang satu ini.




ALMOND CHEESE COOKIES


Bahan :

154gr Butter
1 butir telur
1 sdt gula halus
125gr keju  Parmissimo Parmigiano Reggiano (bisa diganti keju parmesan biasa)
1 sdm Maizena
2 sdm susu bubuk
65gr Almond bubuk (kalo bisa, jangan yang ada kulitnya)
130gr Terigu protein rendah
Kuning telur untuk olesan
Wijen Hitam/Black Sesame untuk taburan


Cara Membuat :


Panaskan oven, 130 derajat.

Kocok butter, telur, gula sampai rata. Masukan keju, maizena, susu bubuk, almond bubuk, terigu. Aduk dengan sendok kayu sampai benar benar tercampur. Pipihkan adonan, cetak sesuai selera. Taburi dengan black sesame. Panggang selama 20 menit. Keluarkan, oles dengan kuning telur. Panggang kembali hingga matang (kurang lebih 15-20 menit)


Sunday, June 28, 2015

Bio Sweet Orange Chiffon Cake



Hari ini posting 2 resep. Masih punya utang ama temen mau posting nih resep. Mumpung keinget.
Entah untuk keberapa kalinya saya bikin chiffon cake. saya suka teksturnya, so soft, serasa makan kapas, ringan.Kebetulan pula, ada temen lama ingin main ke rumah. Makanya saya langsung kepikir chiffon cake yang relatif gampang buatnya. Mumpung di rumah ada banyak bio orange (saya ama suami hampir tiap hari minum perasan sweet orange, apalagi musim panas gini), saya pun memutuskan untuk membikin chiffon cake orange. Oh iya, kenapa saya memakai bio orange, karena saya memakai parutan kulit orange untuk aroma cake nya (bio, aman dimakan, jauh dari pestisida ato semprotran apapun).
Berikut resepnya


BIO SWEET ORANGE CHIFFON CAKE

Bahan :

A. 7 kuning telur
     200gr gula castor
     210gr self raising flour
     150ml perasan bio sweet orange
     120 ml minyak jagung/corn oil
     1/4 sdt garam

B. 7 putih telur
     80gr gula castor
     20gr maizena
     1/2 sdt cream or tar tar (optional, bisa diganti 1 sdt perasan jeruk lemon)


Cara membuat :

Panaskan oven 160 derajat. Siapkan loyang angel food cake 25cm  tanpa dioles apapun.

A. Kuning telur kocok dengan gula hingga mengembang/kental, berubah warna. Dalam mangkuk terpisah, campur self raising flour, air perasan orange, minyak jagung dan garam, aduk. Masukan kuning telur yang sudah dikocok.

B. Kocok putih telur, masukan cream of tar tar/peresan jeruk lemon, tambahan gula pasir secara bertahap sambil dijkocok hingga mengkilap.

Masukan bahan B ke A secara bertahan, sambil diaduk rata. Masukan ke dalam loyang secara perlahan.  Oven selama kurang lebih 80 menit. Tusuk dengan lidi, kalo sudah tidak menempel di lidi berarti sudah matang. Keluarkan dari dalam oven, balik loyang. Diamkan hingga dingin, baru cake dikeluarkan dari loyang.

Boba /Tapioca Pearls for Buble Tea



Siapa sih yang nggak kenal ama Buble Tea? Mix Tea (aneka jenis tea +aroma) dengan campuran Boba aka Tapioca Pearl yang berwarna warni ataupun yang berwarna pekat (coklat kehitaman), kenyal, manis, seger pokoknya.

Rada sulit sebenarnya untuk mendapatkan Tapioca Pearls yang siap dipakai, selain itu harganya yang lumayan mahal menurut saya (untuk pearls yang berbahan baku tapioca yang murah).
Saya sendiri hanya sekali minum buble tea, itu pun dah lama sekali. Cuma waktu itu tidak pernah terlintas bahwa saya akan senang membuatnya sendiri.

Kemaren saya posting di facebook ( seperti biasanya ) soal Matcha Buble Tea. Saya pun berjanji dengan teman teman untuk posting resep tapioca pearls nya di sini. Sebenarnya, bahan untuk tapioca pearls ini sangat mudah dan tidak mahal.  Hanya saja, karena bentuknya yang amat sangat bulat mini, bikin jari jemari keriting, karena saya pake metode bulatin tapioca satu per satu. Sebenarnya bisa sih dengan metode digulung memanjang kecil adonannya, kemudian diiris iris, lalu dibulatin secara bersamaan (tapi kebetulan saya lagi ada semangat ngerjain satu per satu, jadi metode ini nggak saya pakai). So, kalo memang pingin banget minum buble tea versi bikin sendiri, syaratnya harus ada waktu luang dan mood.


TAPIOCA PEARLS


Bahan


A. 120gr tepung tapioka
     10 gr sirup ahorn/maple  syrup
    10 gr gula couleur atau caramel syrup (bentuknya cair, warnanya coklat pekat rada kehitaman)
    40-60 ml air hangat/panas (kurang lebih)

B. 50gr gula/25gr stevia.
    100 ml air


Cara membuat :

Pertama, bikin sirup dari bahan B. Air dan gula dimasak hingga mendidih. Sisihkan.

Masukan tapioca ke dalam mangkuk , tambahkan sirup maple dan gula couleur, aduk pelan pelan hingga hampir tercampur semua. Masukan air hangat/panas secara pelan pelan sambil diaduk dengan tangan (jangan pakai sendok), uleni hingga kalis. Bentuk bulat bulat kecil. Sisihkan. Masak air di panci, biarkan hingga mendidih. Masukan butiran butiran tapioka. Masak dengan api sedang kurang lebih 10-15 menit. Angkat.
Lalu angkat dengan saringan, masukan ke sirup gula (bahan B) agar pearls tidak lengket.

Sajikan dengan dengan kreasi tea kesukaan anda.

1 resep untuk 4 porsi/gelas.

Friday, June 26, 2015

Soto Cemplung Austria

Bismillah..

Mumpung masih ada semangat buat nulis blog hari ini. Tadi pagi upload foto foto olahan kemaren di fb, path ama instagram, seperti soto jogja dan Sweet Chiffon Orange Cake. Trus ada request teman minta resep (kebetulan juga maren malam juga udah kepikiran nulis resep soto ini).

Kemaren, salah satu temen baik saya, orang austria, yang suka wora wiri ke indonesia, pernah kuliah di UNY dan UGM, datang berkinjung ke rumah.  Simon Gorski namanya. Kebetulan dia sedang mengerjakan tugas akhir kuliahnya. Dia meminta saya sedikit membantu menterjemahkan/menyimpulkan beberapa halaman buku berbahasa indonesia yang menjadi sumber untuk pengerjaan tugas akhirnya.

Seperti biasa saya selalu memikirkan hidangan yang bakal saya olah (walopun itu ini sebenarnya kegiatan rutin saya, karena tiap hari suami lunch di rumah).
Karena kebetulan di sebelah rumah ada supermaket, saya pun langsung ngacir belanja. Akhirnya, dapat ayam kampung segar. Langsung deh teringat, soto ayam kampung pasti enak.

Kebiasaan saya memasak adalah asal masuk/kira kira atau ajian cemplung. Begitu sudah tahu bumbu basic nya, ya saya asal ambil bumbu di dapur, jumlahnya dikira kira saja (kebetulan pula, saya banyak menggunakan bumbu bubuk --bukan bumbu instan loh).


Nah karena saya takut diprotes orang jogja (walopun saya sendiri orang jogja asli), soal resep soto jogja yang mungkin beda dengan resep saya. Maka saya pake nama lain saja. Soto Cemplung Austria. 

Alhamdulillah, hasilnya enak (karena tetap pake  salah satubumbu andalan , Manis Jangan). Kemaren simon sampai bilang "loh, kok mirip soto asli'
saya langsung menyahut dari dapur ''ini memang soto beneran, dikiranya Fake Soto..''
Dia buru buru memotong kalimat saya ''maksudku penampilannya''
Oalah...
Nah, Soto Cemplung Austria tersaji, dinikmati dengan kerupuk kesukaan kami, Krupuk Bocah Tua (yang menurut saya ..aduuh, enak banget, kriuknya itu loh).
Berikut resepnya, seperti yang sudah saya bilang di awal, bumbu silahkan dikira kira takarannya.


SOTO CEMPLUNG AUSTRIA

Bahan :

1 ekor ayam kampung
Bawang merah
Bawang Putih
Lengkuas
Jahe
Jintan
Merica
Kunyit
Manis Jangan (bukan kayu manis loh ya. Kalo versi wikipedia indonesia namanya mesoyi. Mirip dengan kayu manis, akan tetapi mesoyi atau manis jangan lebih tebal. Kalo di daerah asal saya di sleman biasa disebut manis jangan. Banyak dijual di pasar pasar tradisional. Aromanya juga sangat berbeda dengan kayu manis)
Kemiri
Ketumbar
Daun Salam
Daun Jeruk
Sereh
Kapulaga
Cabe Hitam

Pelengkap : Mie Soun, Wortel yang udah direbus, Kentang goreng/perkedel

Cara membuat :

Haluskan bumbu, kecuali Sereh; daun jeruk, daun salam, dan Manis Jangan. Untuk Jintan, lengkuas, ketumbar, saya pakai yang bubuk.
Tumis bumbu hingga harum, sisihkan.
Masukan ayam ke panci yang sudah diisi air, rebus hingga setengah matang. Masukan bumbu. Masak hingga matang.
Angkat ayam. Pindahkan kuah soto ke panci lain dengan cara disaring.

Untuk garam dan penyedap rasa dimasukkan ketika diracik (seperti di abang abang penjual soto itu loh)

Selamat mencoba.



Wednesday, June 24, 2015

Sakura Matcha Sago Mochi with Kinako




Matcha aka Green Tea. Saya suka, ntah mulai kapan saya suka matcha, yang jelas sesuatu yang berbau matcha, saya suka. Mulai dari matcha latte, kit kat matcha, matcha cake, matcha cookies, sampai ice cream matcha. Makanya, di dapur saya selalu ada stock matcha. Ntah matcha for cooking atau matcha sekedar untuk drink. Saya pun senang berkreasi dengan matcha, mulai dari Bakpia Matcha Almond, Matcha Chiffon Cake, Japanese Matcha Cheese Cake, Matcha buble tea, matcha ice cream, matcha palatschinken (dadar gulungnya orang austria dan jerman), klepon matcha, aaah semua pakai matcha.

Terkadang saya sempatkan ke toko teh di austria yang menjual Bio Matcha agar saya selalu punya stock matcha banyak. Bahkan akhir akhir ini saya sering pesan ke teman saya di jepang, untuk pesan sesuatu yang berbau matcha dan sakura, seperti kit kat matcha sakura, pocky sakura dan lainnya. Tak ketinggalan, saya pesan matcha powder. Salah satu loyal customer saya di indonesia (yang habis bepergian ke jepang) juga mengirimi saya  kit kat sakura matcha dan matcha latte. Suami saya, kebetulan juga penggila matcha. Jadi eksperiment matcha apapun yang saya buat, selalu dia makan sampai habis.

Oh iya, 2 minggu lalu saya dapat kiriman banyak dari mba yanti, teman saya yang di jepang (alot of kit kat and pocky matcha), dia juga mengirimi saya Kinako (bubuk kedelai yang disaring halus) dan semacam Warabi Mochi (saya pikir awal, puding). Mba yanti cerita, bahwa dia dan anaknya yang pinter masak, suka sekali makan kinako dan mochi ini. Bahkan anaknya sering membuat sendiri mochinya dari tepung sagu. Karena mba yanti ngasi resepnya hanya bahan  saja, maka awal saya buat pun kira kira. Saya hanya memasak air, ditambah susu bubuk, gula, matcha dan saya tambahin sakura essence kesukaan saya, tanpa kira kira (pake feeling), akhirnya jadi. Di atas Pic yang ke 2 atas adalah Mochi buatan Pabrik (kiriman mba yanti), sedangkan pic yang ke 2 bawah adalah hasil percobaan ngawur saya (alhasil, ketika ada teman yang tanya resep, sayapun hanya jawab bahan).

Nah, barusan saya bikin resep sendiri yang ga kira kira, biar teman teman semua bisa ikut mencoba. kalo ini saya posting resep mochi nya saja. Untuk Kinako saya  masih pakai yang jadi, next time saya coba bikin sendiri.

Bahan :

60gr tepung sagu (saya pakai sagu tani)
1 sdt matcha powder
1/4 sdt garam
5 tetes essence Sakura
450 ml susu atau air yang dicampur 3 sdm susu bubuk atau pakai susu kedelai.
3 1/2 sdm gula pasir atau 1 sdm Stevia

Cara membuat :

Semua bahan dimasukan dalam panci, aduk rata. nalakan api, masak dengan api kecil sambil diaduk aduk terus (jangan ditinggal, nanti gosong dan bergerindil) sampai matang. Tuang dalam cetakan, biarkan sampai dingin. Baru masukan dalam kulkas. Keluarkan jika sudah dalam keadaan dingin betul. Hidangkan dengan taburan Kinako.








Milky Pandan Chiffon Cake

Mau posting hasil olahan ini udah lama, cuma karena kondisi badan yang bikin lemes berhari hari (abis operasi), akhirnya baru kesampaian sekarang. Yang ini bikinnya simple banget menurutku.



MILKY CHIFFON CAKE


Bahan :

5 telur (dipisah kuning dan putihnya)
80gr gula castor (dibagi 2 bag --30gr+50gr) 
50gr minyak jagung 
50gr Susu Cair 
20 ml air pandan 
1/2 sdt pasta pandan (biar warnanya lebih bagus) 
10gr maizena, 100gr self  raising flour 
1 sdm susu bubuk full cream (optional)
1/4 sdt cream of tar tar atau bisa diganti 1 sdt perasan jeruk lemon.



Cara membuat :

1. Panaskan oven 160 derajat
2. Aduk kuning telur dengan 30gr gula castor hingga kental.
3. Tambahkan minyak jagung, susu, air pandan, pasta pandan, susu dan terigu, aduk dengan spatula hingga tercampur rata.
4. Kocok putih telur, cream of tar tar, 50gr gula castor hingga soft peak (jika diangkat dengan ujung mixer, putih telur tidak jatuh walopun lemas melengkung ke bawah). Tambahkan maizena, aduk rata (cukup dengan spatula)
5. Tambahkan putih telur yang sudah dikocok ke adonan hijau secara bertahap (3x)
6.Tuang ke dalam loyang (tanpa dioles apapun, bagian bawah diberi alas kertas roti).  Panggang selama 45 menit.


Selamat mencoba!





Monday, June 8, 2015

Simple White Asparagus Lasagna

Ini sudah yang kesekian kalinya ketika saya sudah niat masak, jalan separuh..eee ada yang kurang. Seperti hari ini, pagi pagi buka kulkas, ada daging sapi giling segar 500gr. Langsung keinget lasagna kesukaan suami. Seperti biasanya, setiap pagi hari saya sibuk berpikir, kira kira ntar agan (juragan : sebutan saya untuk suami) makan siang apa ya? Ato sehari sebelumnya (malam hari) biasanya saya tanya ke agan, besok mau makan apa gan?
Ok  balik ke masalah lasagna, udah iris bawang putih, bawang bombay, dilanjut numis daging. Buka lemari, yaah baru keinget jamur kaleng habis (sisa satu, malah saya buat Mie Kalkun Wonogiri == ayam nya diganti daging kalkun). Ya sudah lah, ngga usah pakai jamur. Bongkar sana bongkar sini, ya ampuun, tomat kaleng juga habis. Waduh, apes. Buka kulkas, alhamdulillah masih ada tomat segar. Ok lah kalo begitu, pakai tomat segar saja. Eh, mata tiba tiba melirik ke asparagus putih di kukas bagian bawah. Campurin ke lasagna ah.

Di austria lagi musim asparagus, ada yang hijau, ada pula yang putih. Saya kebetulan pakai Asparagus dari daerah Marchfeld (yang sangat dikenal dengan Asparagus nya, bahkan ada salah satu orang austria yang sudah lama menetap di USA, buka restorant yang memakai Asparagus dari Marchfeld. Jadi Asparagus khusus diterbangkan dari Marchfeld ke USA. Jangan tanya soal harga hidangan di restorant ini ya? )



Simple White Asparagus Lasagna
by Bintang Alzeyra

Bahan :

500gr Daging Sapi Giling ( usahakan yang segar)
500gr Asparagus  (kebetulan saya pakai yang putih, kalo adanya cuman yang hijau ngga masalah. Hilangkan kulit luarnya. Masak dengan air mendidih yang ditambah sedikit garam dan butter, kira kira 5 meni, angkat, sisihkan)
2 siung bawang putih sedang (cincang halus)
1 buah bawang bombay besar (cincang kasar)
3 buah tomat besar (blender sampai hancur)
1 sdt Oregano
2 sdt Daun basil (bisa kering atau basah)
1 sdt gula pasir
2 sdt garam
1/4 sdt Pala
1 sdt merica putih bubuk
4 lembar Bay Leaf
300 ml Saus Bechamel (karena masih punya stock bechamel, jadi ya ngga usah repot bikin sendiri)
250 gr keju parut ( jenis keju terserah aja, kali ini saya pakai cheddar)
9 lembar kulit lasagna yang siap pakai.
Loyang kaca 28x16x5cm


Cara membuat :

Panaskan oven 160 derajat.

Tumis bawang bombay, bawang putih sampai harus. Masukkan daging giling, aduk aduk, tunggu sampai berubah warna. Tuang tomat yang sudah diblender halus, tambahahkan oregano, daun basil,  merica,  pala, garam, gula, bay leaf,  aduk aduk sampai matang. Sisihkan.

Siapkan loyang, oles dengan minyak zaitun (pakai margarine juga bisa). Atur 3 lembar kulit lasagna. Oles dengan saus bechamel. Masukan daging (separo dari daging yang telah diolah), ratakan. tabur dengan keju parut. Tutup atasnya dengan kulit lasagna lagi. Susun Asparagus putih, tuang kembali saus bechamel, ratakan. Tabur lagi keju. Tutup kembali dengan kulit lasagna, daging, saus bechamel dan keju parut.

Masukan ke dalam oven, panggang kurang lebih 50 menit.







Thursday, June 4, 2015

RengPek







Kemaren siang, kebetulan suami saya tidak lunch di rumah (kebetulan kantor suami, tidak jauh dari rumah) karena ada banyak kerjaan. Tapi dia sudah siap stock Pop Mie di kantor (salah satu jenis produk mie instan made in indonesia, kesukaan suami saya), dan bakso (saya buatkan 1/2 kg bakso sapi untuk dibawa ke kantor dan dimasukkan freezer tentunya. Jadi sewaktu waktu dia nyeduh pop mie, bisa ditambahin bakso).
Kalo suami pas absen lunch di rumah, saya biasanya makan bebas (kadang skip makan siang karena malas). Kebetulan pas di dapur, saya melihat masih ada sisa kuah pempek sisa kemaren. Tapi karena pingin makan beda, saya pun buka kulkas. Hmm ikan salmon asap pun jadi sasaran saya (kebiasaan makan cireng dengan smoked salmon atau smoked beef). Saya jadi berpikir, kayaknya enak nih bikin cireng diguyur kuah pempek. Hasilnya tidak mengecewakan, aci saya goreng kecil kecil, disantap dengan kuah pempek dan mentimun. Enakkk..kenyil kenyil bahasa jawa nya.

Ini resep sederhana RengPek versi bintang alzeyra


Bahan bahan :

A.  40gr tapioka
      1 1/2 sdm terigu
      1 sdt garam
      1 sdt gula pasir
      1/2 sdt merica bubuk putih
      100 ml air panas
      1 putih telur
      1 sdt bawang putih bubuk
      100gr salmon asap/smoked beef/smoked turkey, cincang halus.
      1 tangkai daun bawang, iris tipis.



B.  150-200gr tapioka (dikira kira, dicampu pelan pelan).

C.  Kuah pempek


Semua bahan A dicampur kecuali putih telur (aduk pake sendok kayu, jangan pakai tangan langsung, panas!). Sisihkan, biarkan hangat. Dalam keadaan hangat, campurkan putih telur. aduk hingga rata. Tambahkan  bahan B secara bertahap, aduk dengan tangan langsung, hingga adonan kalis, bisa dibentuk. Bentuk bulat, lalu gepengkan. Panaskan minyak, goreng adonan sampai matang (untuk menghindari cireng yang bisa meledak, disarankan menggoreng dengan minyak sedang, jangan terlalu panas).

Angkat. Sajikan dengan kuah pempek dan mentimun (jika suka).



      





Back to blog

Bismillah..Kembali ke Blog


Alhamdulillah, mood untuk nulis blog kembali datang. Setelah lama terlelap dengan multiply ( masih eksis nggak sih?), facebook, instagram dan sebagainya. Ada rasa kangen bisa menulis kembali, walau kali ini tidak berbentuk novel, cerpen atau sejenisnya (seperti di blog menulis saya yang lain : bintangalzeyra.blogspot).
Ada rasa kerinduan untuk share pengalaman sehari hari, memasak, belanja dan pengalaman lainnya yang mungkin saja bisa bermanfaat bagi teman teman semua.

Selama ini saya lebih aktif di facebook dan instagram  untuk memposting kegiatan saya, mulai dari memasak, jualan makanan (by request aja),  belanja hingga pekerjaan saya sebagai personal shopper.

Akhir akhir ini saya mulai sibuk dengan request teman teman di eropa yang kangen dengan bakpia. Saya sendiri tidak tahu kenapa susah sekali menemukan bakpia di eropa. Padahal bikin bakpia tidak susah susah amat. hanya untuk bakpia membutuhkan kesabaran yang extra (memasak kumbu butuh waktu lama).
Kebetulan sekali suami tercinta saya (warga negara austria), suka sekali makan bakpia. Sebenarnya bukan cuma bakpia sih, tapi hampir semua makanan dari indonesia. Tapi bukan berarti saya tidak suka memasak untuknya makanan eropa. Sesekali saya memasak untuknya masakan eropa, versi yang asli maupun modifikasi dari saya (ala eropa dicampur ala indonesia atau negara lainnya). Yah, kegemaran saya mengotak atik masakan/resep masakan.

Kembali soal bakpia. Alhamdulillah, teman teman di austria, belanda, belgia, jerman, norwegia maupun negara negara di eropa lain, yang sudah pernah memesan bakpia buatan saya sangat suka (ada yang sampai ketagihan, berulang kali memesan). Selain membuat bakpia versi original/kacang hijau, kumbu hitam, coklat,keju, sayapun membuat variasi baru seperti bakpia almond matcha, bakpia caramel poppy cinnamon yang mendapat respon baik dari teman teman indonesia yang di eropa ataupun penduduk eropa asli (saya agak rikuh menyebut bule, gara gara saya ngobrol dengan salah satu temen saya 'bule' austria, saya dibilang rasis gara gara bilang 'bule'). Padahal menurut saya rasis itu yang berbau negatif (entah bener atau nggaknya, ini hanya pembenaran dari saya sendiri). Untuk pembuatan bakpia, saya mengerjakannya seorang diri (bisa dibayangin capeknya kalo pas lagi banyak pesenan, saya mengerjakan 350 pcs bakpia dalam sehari). Capek memang, karena saya seharian berdiri di dapur ( di jogja, bikin bakpia sambil duduk dan dikerjakan berame rame, karena tenaga kerja murah. Sedangkan di sini? wuiih jangan tanya deh, mahalnya bayar pegawai). Untung suami saya berbaik hati membuatkan box bakpia ( di sini tidak segampang di indonesia, yang bisa langsung pesen atau beli box di mana aja). Jadi suami saya, sepulang kerja sibuk membuat box untuk bakpia. Lalu packing dan mengirimkan ke temen temen yang pesen, atau menemani saya mengantar pesenan bakpia di wilayah Wien ( Wina) dan sekitarnya. Terkadang sampai ke negara tetangga seperti Bratislava.

So surprised, ketika ada salah satu wartawan media online yang ingin interview soal kegiatan saya. Sebetulnya kegiatan memasak/menjual makanan hanya kegiatan sambilan saya. Beritanya ada di sini : http://www.merdeka.com/uang/berawal-acara-amal-tari-sukses-jadi-pengusaha-bakpia-di-austria.html dan http://www.merdeka.com/uang/hobi-masak-sempat-jual-tempe-bakpia-buatan-tari-laris-di-austria.html.
Oh iya, si mbak wartawan juga sempat interview soal pekerjaan sambilan saya yang lain. Personal shopper, beritanya ada di sini : http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-wni-di-austria-jadi-personal-shopper-untuk-para-konglomerat.html
dan http://www.merdeka.com/peristiwa/artis-pejabat-tak-segan-buang-uang-banyak-demi-barang-bermerek.html

Sebenarnya saya mau posting  hasil olahan dapur kemaren beserta resepnya, tapi karena pingin share hal yang lain, ya sudah. Resep olahan sehabis ini ya.

Terimakasih buat temen temen yang sudah sabar membaca tulisan saya.
PS : ini salah satu bakpia olahan saya, Bakpia Almond Matcha.